Osteoporosis merenggut mu dari ku
Osteoporosis merenggut mu dari ku
Sudah emapt hari aku ditinggalkan oleh sosok yang amat ku kagumi. Sosok itu bapak ku yang telah menggajarkan ku tentang kehidupan. Dua tahun sudah bapak menderita sakit yang membuat anggota geraknya menurun hari demi hari. Sampai seminggu yang lalu semua otot dan tulangnya tak mampu lagi ia gerakkan.
Sudah beberapa kali keluar masuk rumah sakit dan entah berapa banyak obat yang bapak konsumsi demi bisa sehat. Usaha sudah dilakukan maksimal dari pengobatan medis hingga tradisional (Kusuk), tetapi Allah,SWT berkehendak lain. Tepat tanggal 3 februari 2020 pukul 09.20 bapak berpulang ke Rahmatullah.
Beberapa kali bapak dirawat di rumah sakit diagnosa dokter mengatakan bahwa bapak menderi sakit Osteoporosis.
“Apa itu Osteoporosis?”
Kondisi dimana kepadatan tulang berkurang dan rentan dengan keretakan. Yang membuat kerja tulang menurun.
Mengutip dari Aldokter.com banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan terjadinya Osteoporosis, berikut ini kutipan yang didapatkan tentang Osteoporosis.
Faktor Risiko Berkembangnya Osteoporosis
Tulang Anda terus beregenerasi dari waktu ke waktu. Ini berarti tulang yang telah rapuh akan terganti dengan tulang baru. Saat masih kanak-kanak, tulang kita tumbuh dan mampu memperbarui diri dengan cepat.
Pada rentang usia 16-18 tahun, tulang perlahan-lahan akan berhenti tumbuh, sementara massa tulang akan terus bertambah hingga usia akhir 20-an. Namun proses ini melambat seiring dengan pertambahan usia manusia. Secara perlahan, kepadatan tulang akan makin berkurang dan proses ini dimulai sekitar umur 35 tahun.
Di Indonesia, kurangnya konsumsi makanan yang mengandung kalsium menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya jumlah pengidap osteoporosis di Indonesia.
Selain usia tua, berikut ini adalah beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan risiko berkembangnya osteoporosis:
Adanya riwayat penyakit anggota keluarga yang mengidap osteoporosis Sering mengonsumsi minuman keras dan merokok Penyakit yang menyerang kelenjar penghasil hormon, seperti kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) Malabsorpsi (ketidakmampuan usus untuk menyerap nutrisi dari makanan) Pemakaian obat-obatan dalam jangka panjang yang memengaruhi kekuatan tulang atau kadar hormon, seperti konsumsi prednisolon berkepanjangan. Kondisi-kondisi yang diakibatkan oleh peradangan pada organ tubuh, seperti rheumatoid arthritis, penyakit paru obstruktif kronis/COPD (chronic obstructive pulmonary disease), dan penyakit Crohn.Dari pemaparan diatas dapat ku simpulkan bahwa penyebab Osteoporosis bapak adalah, karena mengkonsumsi obat sesak nafas dalam kurun waktu yang lama sekali. Bapak memiliki sejarah kelam dengan pernafasannya.
Mamak pernah bercerita pada ku.... bahwa bapak dulunya masih lajang adalah seorang perokok berat. Tetapi setelah menikah dan memiliki ku bapak berhenti merokok. Niat baiknya untuk berhenti merokok ternyata berdampak pada gangguan pernagsan bapak. Setelah berobat ke dokter bapak mengkonsumsi obat sesak nafas sejak aku usia 5 tahun. Lama sekali bapak mengkonsumsi obat sesak nafas. Tiga puluh tiga tahun lamanya bapak mengkonsumsi obat sesak nafas. Pernah beberapa kali dihentikan, tetapi bila dihentikan nafas bapak sesak dan tidak bisa beraktivitas.
Bapak adalah tipe pekerja keras. Untuk bisa bekerja keras bapak harus minum obat tiap hari. Ketergantungan obat sudah menjadi bagian dari hidup bapak. Bapak begitu yakin pantang mati sebelum ajal. Ia tak mempedulikan omongan orang terhadap obatnya.
Bapak berkata....Ah yang penting aku bisa sehat dan bekerja hingga anak dan istri ku tidak kelaparan. Rasanya pengorbanan bapak meminum obat demi kami agar kami bisa dilindunginya.
Aku yakin sekarang bapak disana jadi pria ganteng, muda dan sehat.
“Allaahummaghfirlahu warhamhu wa’aafihii wa’fu anhu wa akrim nuzu lahu wa wassi’ madkholahu waghsilhu bilmaai wats-tsalji walbarodi wanaqqihi minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minaddanasi wa abdilhu daaron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wazaujan khoiron min zaojihi wa adkhilhuljannata wa ‘aidzhu min ‘adzaabilqobri wafitnatihi wamin ‘adzaabinnaari. Alloohummaghfir lihayyinaa wamayyitinaa wasyaahidinaa waghooibinaa washoghiironaa wakabiironaa wadzakarinaa wauntsaana. Alloohumma man ahyaitahu minnaa fa ahyihi ‘alal islaami waman tawaffaitahu minnaa fatawaffahu ‘alal iimaani. Alloohumma laa tahrimnaa ajrohu walaa tudhillanaa ba’dahu birohmatika yaa arhamar roohimiina. Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin.
#tantangan gurusiana hari ke-8#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin...aamiin...aamiin ya Rabbal'alamiin. InsyaAllah husnul khatimah. Terima kasih sudah berbagi ilmu tentang osteorporosis, Bu.
aamiin doakan bapak saya ya buk. terima kasih atas doanya