Rumah Tuhan
Asa Yang Takkan Pupus
Tuhan
Mengapa takdir ini
Engkau hadirkan disela waktu
Yang hampir habis
Tuhan
Salahkah bila takdirMu kunikmati
Sementara ada yang terluka
Tanpa kusesengaja
Tuhan
Ijinkan waktu ini berlalu dengan indah
Hapuskan semua duri yang menyakiti
Baik Kami atau mereka
Tak dapat kami pungkiri
Tak dapat kami hindari
Semua telah terukir
Diatas batu kokoh
Tak mungkin dihapus dengan apapun
Asa Yang melekat dengan sendirinya
Tuhan
Biarkan mereka mengerti
Bahwa takdir ini datang dariMu
Bukan salah kami
Pelakon sandiwara dunia
Tuhan
Wujudkan asa ini
Dalam skenario terbaikmu
Agar semua bisa menerima
Semua arahan Sutradara
Bukittinggi 22 Maret 2021
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Makasih pak Dede, salam kembali
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi