Gotong Royong
Hari ini Sabtu 09 maret 2019, sekolah kami mengadakan gotong royong. Pagi ini aku aku berangkat sekolah dengan memakai baju olah raga. Tiba digerbang aku melihat siswa-siswiku sedang menyapu halaman sekolah. Aku senang sekali karena sudah , ada kesadaran dalam hati mereka untuk membersihkan pekarangan. Padahal pada waktu itu belum ada satupun guru yang sampai di sekolah.
“ Wah Sofia, Jihan, Amanda kalian hebat, ibu bangga pada kalian”, ucapku pada mereka. Mereka tersenyum senang mendengar pujianku. Ku bawa motorku ke tempat parkiran, kemudian aku bunyikan bel tanda waktu berbaris. Kemudian para siswa berlari ke lapangan untuk berbaris. Ketika berbaris teman-teman sesama guru sudah berdatangan. Kami semua ikut berbaris dan bu Yarhamna mengumumkan kegiatan pada hari ini yaitu gotong royong. “ Ciri khas masyarakat Indonesia adalah gotong royong, untuk menumbuhkan rasa kebersamaan diantara kita, maka sewajarlah kita sebagai pelajar menumbuhkan sikap gotong royong itu, supaya tidak hilang dari bangsa kita”, kata bu Yarhamna.
Kemudian bu Yarhamna membagi tugas untuk tiap-tiap kelas. Kelas satu dan kelas II bersama gurunya membersihkan taman, kelas III dan Kelas IV membersihkan kebun di samping sekolah. Sedangkan kelas V dan Kelas IV membersihkan pekarangan belakang sekolah.
Selesai bu Yarhamna memberikan pengarahan, kami berdoa dan kemudian bubar. Sambil mengantri untuk bersalaman dengan guru, siswa-siswa melantunkan lagu shalawat badar. Siswa-siswi langsung mengambil alat-alat untuk gotong royong setelah bersalaman dengan guru.
Mereka membersihkan pekarangan dengan kompak, ada yang tidak membawa alat mereka akan mengangkut sampah dengan tong sampah yang ada di sekolah. Tak ada yang tidak bekerja. Setelah dua jam gotong royong, siswa-siswa sudah kelihatan letih. “ Bu, kami izin jajan dulu bu, hauuus”, kata Annger padaku. Akupun tak tega melihat mereka yang sudah kelihatan letih. Namun aku diam saja. Aku langsung ke kantor dan membunyikan bel istirahat.
Siswa-siswi kemudian bersorak gembira mendengar bel itu, pertanda boleh untuk istirahat. Kemudian mereka pergi mencuci tangannya dengan sabun. Setelah itu mereka pergi berbelanja ke kantin. Namun ketika jam istirahat, beberapa siswa kelas VI datang menghampiri kami. “ Bu, hari ini kami akan mengadakan pawai arak-arakkan di mushalla, karena kami besok akan khatam. Boleh tidak, kami pulang lebih cepat bu?”, tanya salah seorang siswi.
Kepala sekolah kemudian mengizinkan mereka untuk pulang, karena sebenarny separoh dari siswa kami akan mengikuti khatam besok, dan hari ini mereka akan di arak sekeliling kampung dengan menggunakan drumband. Bel pulangpu akhirnya dibunyikan. Siswa-siswi akhirnya pulang dengan gembira. Sedangkan kami di kantor mengadakan musyawarah tentang bagaiman caranya besok pergi ke undangan siswa yang khatam besok.
Undangan yang di dapat ada sekitar 40 undangan. Kalau kita kasih kado pribadi rasanya terlalu besar biayanya, akhirnya kami beriur untuk mengisi kadonya dan berjanji, besok setelah zuhur kumpul di Mushalla.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar