# tantangan menulis hari ke-7

Pagi-pagi sekali aku, adikku Olvi beserta Khenzhi akan ke rumah sakit. Kami berencana untuk melihat mertuaku yang sedang di rawat si rumah sakit. Aku, adikku dan Kenzhi berangkat menggunakan motor. Adikku yang membawa motor.

Dalam perjalanan kami, Kenzhi tak henti-henti berbicara. Ia sangat kagum dan senang melihat pemandangan sekelilingnya. "Wuiih, mama ada bukit" katanya sambil menunjuk ke arah bukit-bukit yang ada di sekeliling. "itu ada lagi mama, itu satu lagi. Wah.. Banyak buktinya mama". Katanya dengan pandangan yang sangat bahagian.

"Kenzhi, emang di Jati Luhur kagak ada bukit ya nak? ",tanyaku.

"Kagak ada umi" yang ada cuma rumah dan pohon" jawabnya jujur.

"Kalau begitu Kenzhi senang tinggal di kampung?". Tanyaku lagi.

"Senang banget, banget-banget umi.. ". Katanya sambil matanya liar memandang kesana-kemari. dalam perjalanan itu, Kenzhi selalu bernyanyi. Seakan-akan ia ingin meluahkn rasa di hatinya lewat nyanyian.

"Umi, hari ini kita kemana?" kembali ia bertanya padaku. " Kita akan membesuk nenek ke Rumah Sakit". Jawabku. Iapun kemudian diam dan kembali memandang bukit-bukit yang ada di sekeliling.

Tiba di Baso. Kampusnya IPDN, kami berhenti di sana. Karena capek naik motor. "kita udah sampai ya umi". Katanya padaku. " Belum nak, kita istirahat dulu. Mama dan umi caoek". Jawabku. Iapun turun dari motor dan duduk dibawah batang pohon yang rindang.