Arwis yuliana

Mengajar di SDN. 04 Batu Payuang, Kec. Lareh Sago Halaban, Kab. Lima Puluh Kota. Sebelumnya pernah mengajar di SDN. 03 Koto Lamo, Kec. Kapur IX dan &nbs...

Selengkapnya
Navigasi Web

Legenda Rawa Tengkuluk

Konon di Sumatera Barat Kabupaten Lima Puluh Kota Kecamatan Lareh Sago halaban Kenagarian Sitanang tepatnya di Batu Kabau. Hiduplah seorang ibu yang tua renta dengan seorang anak gadis yang cantik jelita. Anak gadisnya bernama Rosana. Rosana sering tidak mengakui ibunya sebagai ibu kandungnya. Ia malu karena ibunya sudah tua renta dan miskin pula. Setiap hari kerjanya hanya bersolek. Tidak pernah membantu ibunya dalam pekerjaan apapun. Malahan ia sering menghardik ibunya.

Ibunya selalu sabar menghadapi anaknya. Karena Rosana Adalah anak semata wayangnya. Pada suatu hari Rosana dan ibunya pergi ke sebuah Rumah Gadang. Orang di rumah gadang itu ingin meminta tolong pada mereka untuk menjemur padi. Rosana menyuruh ibunya menjemur padi. Sedangkan ia hanya asyik bercermin dengan cermin yang dibawanya dari rumah.

Tiba-tiba datang hujan lebat, ibu Rosana segera mengangkat jemuran padinya. Rosana kemudian dipanggil oleh yang punya rumah. Rosanapun naik ke rumah gadang tersebut.

“Nak, Baoklah ibumu masuak ka rumah. Kasian ibumu lah kadinginan dibawah lumbuang padi”. Kata yang punya rumah pada Rosana.

“Bia selah buk, indak ba’a do. Inyo indak ibu ambodo, inyo hanyo pambantu di rumah ambo. Caliaklah, masak modeltu ibu ambo?”. Kata Rosana pada si empunya rumah.

“Oh, maaf nak, kami kiro ibu itu adolah urang tua engkau”. Kata si empunya rumah lagi. Ibu Rosana sedih mendengar ucapan dari anaknya. Tak terasa air matanya menetes dipipinya. Ia menggigil kedinginan karena hujan semakin deras. Ia cuma berteduh dibawah lumbung padi si empunya rumah.

Akhirnya hujanpun reda. Rosana dan ibunyapun pulang ke rumah. Setiap orang yang menyapa Rosana dan ibunya. Rosana selalu mengatakan kalau itu adalah pembantunya bukan ibunya. Tiba-tiba dalam perjalanannya Rosana tergelincir kedalam rawa. Sedangkan ibunya sudah jauh didepan sedang berurai air mata. Karena sedih mendengar anaknya yang tidak mengakui ia sebagai ibunya.

Sedikit-demi sedikit kaki Rosana dihisap oleh rawa. Rosanapun memanggil ibunya yang dipanggil Ande. “Ande, tolong Rosana. Kaki Rosana di isok rawa”. Panggil Rosana pada ibunya. Ibunya tidak melihat pada Rosana. “Andeee, tolong Rosana”. Panggil Rosana lagi. Akhirnya ibu Rosana melihat padanya. Sambil menghapus air matanya. “ambo bukan ande nan malahianmu nak. Ambo hanyo pambantumu. Mano bisa ambo manolongmu nak”. Kata ibu Rosana.

“Tolong Rosana nde, rawanyo lah sampai ka lutuik Rosana. Rosana indak bisa manggarik untuak kalua”. Kata Rosana. Ibu Rosana hanya diam memandang anaknya. Ia sedih dan terluka mendengar ucapan anaknya yang tidak mau mengakuinya sebagai ibu kandungnya.

“Ondeh ndeee, lah sampai ka dado rawanyo ndee, tolong Rosana”. Jerit Rosana lagi pada ibunya. Ibunya tak menghiraukan Rosana lagi. “Tolonglah Rosana nde, ampun denai mandeh. Denai salah, ampuun ndee, coliaklah ndee..lah sampai kalihia rawanyo ndee hu..hu..hu..”. Jerit Rosana sambil menangis. Ibu Rosana kemudian melihat pada Rosana dengan berucap,” wahai rawa tolan ajolah anak durakoko, rusuah hati den mandanga keceknyo nan ndak mangakui denai jadi ibunyo. Tolan sajo inyo, tinggan sajo tangkuluak nan dipakainyo tu”. Kata ibu Rosana. Tiba-tiba rawa itu menelan dengan pasti Rosana. Akhirnya Rosana ditelan oleh rawa sedangkan tengkuluk yang dipakai Rosana tidak ditelan rawa dan menjadi batu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post