Sarapan Pagi
Hari ini aku duduk di warung depan rumahku, untuk membeli sarapan. Sambil makan, aku melihat ada seorang ibu yang masuk warung bersama dengan dua orang anaknya. “Lexa, kamu mau beli apa nak?”. Tanya ibu itu pada anaknya. Si Lexa yang dipanggil cemberut sama ibunya. Ia Cuma menggoyang-goyangkan kakinya dibawah meja warung, sambi mulutnya manyun-manyun.
“Kenapa nak?”, tanya pengunjung lainnya. Dia malah semakin cemberut dan memandang ibunya. “Nasi goreng atau lontong Lexa?”. Pertanyaan yang diulang lagi oleh ibunya. “Aku nggak mau, aku mau beli permen karet”, jawab Lexa lagi. “Kalau Lexa mau beli permen karet, nanti ibu belikan, yang penting Lexa harus makan dulu. Kalau tak makan mama nggak akan membelikan permen itu nanti”. Kata mama Lexa. “Nasi goreng ajalah ma, tapi pakai telur mata sapi ya”, kata Lexa kembali. Akhirnya Lexa jadi juga sarapan pagi ini.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bagi donk lontong nya Lexa. Semangat menulis Bunda
Trmksh bund, salam Literasi