Arwis yuliana

Mengajar di SDN. 04 Batu Payuang, Kec. Lareh Sago Halaban, Kab. Lima Puluh Kota. Sebelumnya pernah mengajar di SDN. 03 Koto Lamo, Kec. Kapur IX dan &nbs...

Selengkapnya
Navigasi Web

Secercah Harapan Naura II

BAGIAN EMPAT

Azan subuh sayup-sayup terdengar dari jauh. Naura kemudian bangun dari tidurnya. Ia melihat omanya tertidur dengan lelap. Naura kemudian dengan hati-hati mengambil lampu cemprong yang ada di dinding dekat tempat tidurnya. Ia kemudian berjalan dan membuka pintu dapur. Kemudian ia keluar dengan hati yang berdebar-debar karena rasa takut. Kalau-kalau ada hantu.

Ia pergi ke pincuran untuk berwudhuk di belakang rumahnya. Rasa takut itu ia lawan. Ia ingat dengan ucapan guru mengajinya. Jangan takut kalau kita mau melaksanakan perintah Allah SWT. Tapi takutlah kalau Allah SWT marah pada kita nanti. Kata-kata itulah yang membuat Naura berani keluar rumah.

Naura akhirnya sampai di pincuran. Ia meletakkan lampu cemprong di atas batu yang ada di dekat pincuran. Iapun mencuci mukanya dan menggosok gigi. Setelah itu iapun berwudhuk. Kemudian ia mengambil lampu cemprong dan kembali kedalam rumah.

Oma, oma. Kata Naura sambil menggoyang-goyangkan tubuh oma yang sedang tertidur pulas. Hmm. Jawab oma sambil menggeliat. Ada apa Naura?. Tanya oma sama Naura. Sudah azhan Subuh oma, ayo kita shalat. Kata Naura. Ya, kamu duluan shalatnya ya. Oma masih ngantuk. Jawab oma Naura sambil kembali melanjutkan tidurnya.

Akhirnya Naura shalat subuh sendiri. Setelah shalat Naura kemudian menghampiri kamar orang tuanya. Tok-tok-tok. Pintu diketuk oleh Naura. Bu..ibu..pak..Bapak... Panggil Naura pada orang tuanya yang masih tidur. Kemudian terdengar suara ibunya dari dalam kamar. Ada apa Naura?, masih gelap begini memanggil ibu. Sana tidur. Naura kemudian terdiam mendengar ucapan ibunya. Kemudian ia ulang mengetok pintu lagi.

Bu, sudah azan, ibu tidak shalat? tanya Naura pada ibunya. Oh, ia. Sudah subuh ya?. Ibunya balik bertanya dari dalam kamar. sudah bu. Jawab Naura. kreeeak. Bunyi pintu kamar terbuka. Ibu Naura muncul di depan pintu sambil mengusap-ngusap matanya. Ia memandang anaknya yang masih memakai mukena.

Kamu udah shalat Nau?. Tanya ibunya pada Naura. Sudah bu. Jawab Naura. Kemudian Naura mengambil Alquran. Ia memandangi Alquran yang ia dapat ketika khatam dulu. Ia cium Alquran itu. kemudian dibukanya. Naurapun melantunkan ayat-ayat suci alquran dengan irama yang ia dapat. Sedangkan ibunya setelah shalat langsung membuat gorengan yang akan dijualnya nanti pagi.

Selesai melantunkan ayat suci Alquran. Naura melipat mukenanya. Bu, ada yang bisa Naura bantu?. Tanya Naura sambil menghampiri ibunya. kamu bantu ibu cuci piring saja gih. Setelah itu kamu rapikan meja warung kita. Kata ibunya. Naurapun mengambil piring-piring yang sudah ada dalam sebuah baskom. Iapun langsung mengangkatnya ke pincuran. Selesai mencuci piring, Naura langsung membersihkan meja yang berada diwarung. Kemudian ia bergegas mandi untuk siap-siap pergi sekolah.

Naura memakai seragam sekolahnya sendiri. Iapun tidak lupa dengan sarapan pagi. Beberapa waktu kemudian. Naura..., Naura.., berangkat sekolah yuk.... terdengar suara zainal dari luar rumah. Iya, sebentar. Jawab Naura. Iapun berpamitan pada orang tuanya. Dan bergegas keluar rumah. Ternyata di halaman sudah ada Zainal, Yeni, Fitri, dan Imran. Mereka semua adalah sepupu Naura. Merekapun berangkat sekolah bersama-sama.

Seperti biasa, sebelum melewati batang lakin. Naura beserta sepupunya akan membuka sepatunya. Takut, nanti sepatunya basah oleh tanah becek dipematang sawah. Nanti setelah tiba di dekat rumah nek Ina, mereka kembali memasang sepatu masing-masing.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post