Arwis yuliana

Mengajar di SDN. 04 Batu Payuang, Kec. Lareh Sago Halaban, Kab. Lima Puluh Kota. Sebelumnya pernah mengajar di SDN. 03 Koto Lamo, Kec. Kapur IX dan &nbs...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tantangan Hari-9

Sebulan bersama Kenzhi

Siang itu cuaca sangat cerah sekali. Setelah membesuk mertuaku di rumah sakit. Aku bersama Kenzhi dan Olvi berencana pergi ke kebun Binatang. Kami naik motor bertiga. Berhenti sebentar disini Mpin. Kataku pada adikku dengan panggilan sayangku.

Uni mau ngapain?. Jawabnya sambil mengerem. Akhirnya motorpun berhenti di depan rumah sakit. Kok berhenti mama?. Tanya Kenzhi Juga. Mama kagak tau nak, ini umi katanya mau berhenti. Jawab Olvi sambil memandangku.

Mau ngapain Umi?, tanya Kenzhi kembali sambil memandangku. Aku tersenyum pada mereka. Umi lagi tak ada pegang duit, jadi umi mau meggesek dulu. Jawabku pada mereka. Ooo, kata mereka serentak. Akupun berlari keseberang jalan. Karena ada Mesin ATM di sana.

Jangan lama-lama ya umi, ambil yang banyak buat beli mainan ya. Teriak Kenzhi padaku dari seberang jalan. Aku mendengar teriakannya namun tidak aku layani. Aku mengantri di sana. Di depan antrianku berdiri seorang gadis remaja. Ia sudah mengambil kartu ATMnya. Dan ia lansung masuk untuk mengambil uang.

Seteah ia keluar akupun masuk ke Ruang mesin ATM. Ketika aku mau memasukkan kartuku. Ternyata ATM yang dimilik gadis remaja tadi belum dia ambil. Setelah ia ambil uang. Ia langsung meninggalkan mesin ATM dan lupa mengambil kartunya.

Akupun mengambil ATM gadis itu dan aku segera mengejarnya yang mau masuk mobil. Dek, dek. Panggilku.

Ia kak, ada apa?. Tanyanya keheranan. Barusan kamu ambil uangkan?. Tanyaku padanya. Benar, emang kenapa kak?. Tanyanya lagi. Ini, kamu lupa ambil kartu ATMmu. Jawabku sambil memnyodorkan kartu ATMnya.

Oh, iya kak. Alhamdulillah.Terima kasih ya kak. Katanya sambil menyalamiku. Akupun lang sung menyambut salamnya. Setelah kami mengobrol, aku kembali ke ATM dengan niat mengambil uang. Akhirnya akupun selesai mengambil uang dan kembali menuju Kenzhi dan Olvi yang sedari tadi menungguku.

Kok lama banget umi?. Tanya Kenzhi padaku. Ia kok lama un? tanya adikku lagi.

Kenzhi lihat umi tadi berlari mengejar kakak yang tadi?. Kataku balik bertanya pada mereka.

Iya, Kenzhi lihat. Jawab Kenzhi.

Nah, kakak itu tadi. Setelah beliau mengambil uang di ATM. ia lupa mengambil kartu ATMnya. Ketika umi masuk. Ternyata kartunya ada di Mesin ATM. Makanya umi ambil dan umi kejar kakak itu. untuk mengembalikan kartu ATMnya. Kasihan beliaunya nanti. Pusing mencari ATMnya iyakan?. Jawabku.

Oh, begitu. Syukurlah ATM kakak udah umi berikan. Kalau tak diberikan nanti kakak jajannya sama apa?. Kata Kenzhi kembali.

Aku dan Olvi saling pandang dan tersenyum. Kami senang melihat perasaan kenzhi yang begitu halus. Akhirnya kamipun melanjutkan perjalanan menuju kebun binatang.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cara mendidik dg teladan

30 Jan
Balas

Alhamdulillah, trmksh bund

31 Jan
Balas



search

New Post