Yang Kuingat Hanya Bismillah
Di suatu desa di kaki gunung, hiduplah sepasang suami istri. Mereka sudah lama menikah namun masih belum memiliki anak. Istrinya bernama Siti dan suaminya bernama Burhan. Setiap hari Siti membantu suaminya mencari kayu di hutan. Mereka berdua adalah sepasang suami istri yang tidak berpendidikan. Siti tidak pernah mengecap pendidikan sedangkan Pak Burhan juga begitu. Namun Siti pernah belajar mengaji di suatu pulau di kampungnya.
Apa yang diajarkan gurunya selalu dilakukannya. Setelah menikah Siti tak lagi pernah pergi mengaji. Karena ia dilarang oleh suaminya. Sedangkan Pak Burhan tak pernah mengaji dia tak pandai membaca dan mengaji. Di awal pernikahan mereka, apapun yang dilakukan Siti selalu dengan membaca Bismillah. Mau memasak baca bismillah, mau tidur baca bismillah, sholat pun hanya bismillah yang dibacanya. Karena Yang dia ingat cuma bacaan itu.
Sudah sering Pak Burhan mendengarkan ucapan itu. Hingga hari Pak Burhan merasa kesal dengan ucapan Bu Siti, kemudian ia mengancam akan meninggalkan Bu Siti Kalau Bu Siti selalu baca bismillah. " Hanya itu yang bisa kuingat bang, ketika aku mengaji dulu selebihnya aku tak tahu lagi". Kata Bu Siti. " kamu harus berhenti membaca Bismillah, kalau tidak kamu akan aku tinggalkan. aku bosan mendengar ucapanmu itu. Apapun yang kamu kerjakan selalu baca bismillah". Kata Pak Burhan pada istrinya. Namun Bu Siti tidak mau mendengarkan ucapan Pak Burhan, karena hanya itu peninggalan dari gurunya Kata Bu Siti.
Akhirnya pada suatu hari pak Burhan pergi meninggalkan istrinya Bu Siti. Ia sudah bertekad tidak mau bertemu dengan istrinya, kalau istrinya Masih baca bismillah. Ia pergi meninggalkan kampung halamannya merantau ke negeri seberang. 3 bulan dalam perantauan ia ingat Bu Siti. Pada waktu itu ia bertemu dengan seekor ular besar. Ia membunuh ular itu, dan kemudian ia berniat mengirimkan ular mati itu pada Bu Siti.
Setelah dibungkusnya rapat-rapat, kemudian bungkusan itu ia kirimkan lewat pos. Dalam hati ia membatin, " rasain kamu dek, kamu akan terkejut ketika membuka bungkusan ini. Dalam waktu membuka kamu pasti baca bismillah. Nah ketika kamu melihat isinya nanti, kamu akan kapok membaca Bismillah lagi". Sambil Pak Burhan senyum-senyum membayangkan istrinya yang terkejut ketika membuka bungkusan.
Sesampainya kiriman di tempat Bu Siti. Alangkah senang hati Bu Siti mendapatkan bingkisan itu. Dengan hati-hati Ia membuka bingkisan itu. " Bismillah". Kata Bu Siti sambil membuka bingkisan. Alangkah terkejutnya Bu Siti ketika melihat ada ular bersisik emas di dalam bingkisan itu. Ia Sangat senang sekali. " ah, suamiku hebat. mengirim emas sebanyak ini padaku. Akanku bikin rumah dengan sisik-sisik emas ini.
Setelah lebih 1 tahun, Pak Burhan Kembali Pulang ke rumahnya. Ia merasa bingung, Karena disana tidak ada lagi gubuk, yang ada adalah rumah bertingkat yang sangat bagus sekali. Ia bingung mana rumahnya. Kemudian terdengar suara dari atas tingkat. « Mas kamu udah pulang Ayo masuk". Kata Bu Siti dengan gembira. " Ini rumah siapa?"." Ini rumah kita Mas, bingkisan Mas yang kirim dulu aku jual untuk membuat rumah ini." Pak Burhan bingung mendengar ucapan istrinya. Padahal yang dia kirim hanya bangkai ular.
Kemudian Pak Burhan bertanya pada istrinya, " Apakah ketika kamu membuka bingkisan kamu baca bismillah". Bu Siti mengangguk. Akhirnya mulai saat itu Pak Burhan pun ikut Bu Siti, membaca Bismillah setiap melakukan sesuatu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah pesan moralnya tersampaikan. Keren. Salam literasi.
Trmksh bun atas kunjungannya, salam..