Kritikan itu Menyadarkanku
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam Beliau Bersabda, “Setiap anak Adam pernah berbuat salah dan sebaik-baik yang berbuat salah adalah yang bertaubat dari kesalahanya. (HR. At Tirmidzi no. 2499. Hasan) ya memang seperti itu sifat manusia sering melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan, jadi kadang lupa, khilaf, bahkan sengaja melakukan hal yang diketahui salah dan tidak benar.
Dalam setiap interaksi yang terjadi dalam keseharian, di rumah, tempat kerja, atau di lingkungan masyarakat, terkadang ada hal-hal yang kita lakukan tanpa disadari dan tanpa kita ketahui sebenarnya adalah salah atau kurang tepat, hingga mengakibatkan orang lain merasa tersinggung, marah, dan sakit hati.
Ada orang yang enggan untuk menegur ketika ada orang di dekatnya melakukan kesalahan dengan berbagai pertimbangan, seperti takut marah, takut bertengkar, takut orang yang ditegur malu, tersinggung, takut dan takut, Kalau terus seperti itu kesalahan akan berulang dan berulang, butuh keberanian untuk menyampaikannya, yang salah itu salah yang benar itu benar.
Saya pribadi akan sangat senang jika ada orang yang mengkritik apa yang saya ucapkan dan lakukan, dengan begitu dapat mengintrospeksi, memperbaiki, dan bertanya pada diri sendiri bagaimana seharusnya, butuh kebesaran hati untuk bisa menerima masukan dan kritikan, selanjutnya bertaubat atas semua kesalahan. Karena manusia sifatnya salah dan lupa.Seperti beberapa hari yang lalu, ada yang menyampaikan kepada saya bahwa ada hal yang saya lakukan sehingga mengakibatkan orang lain tersinggung dan tidak nyaman, saya langsung berfikir dan bertanya-tanya apa yang sudah saya lakukan ?, ada rasa tidak enak dalam hati, cepat-cepat cari tahu apa penyebabnya, agar bisa memperbaiki dan berharap pintu maaf terbuka di sana.
Ketika masih ada orang yang mengkritik kita, ketahuilah bahwa berarti masih ada yang memperhatikan, peduli, menyayangi, dan menyadarkan, agar tidak melakukan kekeliruan yang berulang.
Berterima kasihlah jika masih ada yang mengkritik, Karena bisa jadi kritikan itulah yang membawa kita pada kesuksesan. Jadikanlah kritikan sebagai motivasi bukan sebagai antipati, bertindaklah lebih hati-hati dan lebih mawas diri.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Setuju Bund. Kritik berati memperhatikan. Memperhatikan berarti peduli. Peduli membuat kita terjaga. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Aamiinn... Trims bun
mantul.
Mohon dikoreksi ya pak
Setuju bun, kereen
Masih belajar bun... Trima kasih
Selamat terjangkiti virus menulis yaa bu.. hehee.. stlh ini pasti terasa apa aja mau di tulis
Benerr tuh
mantap
Trims pak..