Bagi kami yang diberangkatkan oleh Kemdikbud untuk menimba ilmu di Thailand benar-benar yang disebut “belajar”. Bagaimana tidak. Setiap hari duduk manis di kelas menerima materi dari narasumber dari Luar negeri yang hebat.

Berdiskusi dengan materi-materi baru di SEAMEO College, tentang School Leadership and Supervisory Programme (SLSP) yang ilmu ini memang pas bagi kami sebagai kepala sekolah dan pengawas. Lalu hasil diskusi dipresentasikan.

Sangat melelahkan memang karena dari pagi sampai sore duduk mendengarkan dengan sibuk mentranslate bahasa karena tidak ada translater di kelas kami jadi bagi guru seperti saya bisa mentranslate melalui aplikasi yang kami punya di gadget atau laptop kemudian membuat jurnal sebagai laporan. Tiada hari tanpa laptop. Bahkan kami sering begadang untuk mengerjakan tugas-tugas.

Sedangkan kunjungan ke lembaga, hanya dilakukan selama dua setengah hari saja. Terkadang kejenuhan itu timbul manakala tugas semakin hari semakin menumpuk dari narasumber.

Kami tetap senang menjalani. Mengeluh ? Justru kami bahagia, bersyukur karena kami diantara guru yang mendapat kesempatan dari jutaan guru yang ada di Indonesia. Belum tentu kesempatan itu datang dua kali.

Jalan-jalan juga dapat kami rasakan setiap hari Sabtu dan Minggu. Belanja dan pergi ke tempat wisata juga kuliner ke resto besar di Bangkok.

Terpenting dari semua ini, Action Plans yang sudah kami buat semoga bisa diimplementasikan di sekolah dan didesiminasikan kepada guru dan kepala sekolah di Indonesia. (Ary)

Indonesia 26 Maret 2019