Menjadi kepala sekolah di abad 21 harus berani menghadapi berbagai tantangan untuk bisa menerima perubahan. Mengapa harus berubah untuk mengikuti jaman ?

Sekolah yang baik adalah sekolah yang berkembang. Berkembang berarti berubah dan hanya dengan berubah lah sebuah organisasi bisa hadapi tantangan jaman. Saat yang sama ada saja keluhan jika sebuah sekolah kerap atau sering melakukan perubahan.

Siapapun dia yang ada didalam lembaga sekolah akan menolak berubah apabila perubahan tanpa dikomunikasikan dan terburu-buru. Perubahan bisa dalam hal apa saja misalnya, kurikulum, cara mengajar sampai perilaku. kesemuanya pasti demi sekolah yang makin dipercaya masyarakat.

Dari pengalaman anda melakukan perubahan di sekolah, hal apa saja yang menurut anda paling sulit untuk ditaklukan? Berikut adalah ringkasan materi yang saya dapatkan dari belajar di Thailand oleh narasumber Juan Robertino "Robbie" Macalde dengan materinya yang berjudul Excellence in School Leadership in A Changing World (Effective School Leadership).

Di era saat ini dikenal dunia VUCA (Volatile, Uncertain, Complexity and Ambiguity) yang menggambarkan lingkungan bisnis yang makin bergejolak, kompleks dan tingginya ketidakpastian. Dalam situasi VUCA para pemimpin dituntut untuk memiliki kejelasan visi jangka panjang yang fleksibel dan adaptif. Value dan outcome menjadi pegangan untuk pengambilan keputusan.

VOLATILITY; era yang serba tidak terduga atau tidak stabil, UNCERTAIN (ketidakpastian), COMPLEXITY (Komplek), AMBIGUITY (Hubungan sebab akibat sama sekali tidak jelas)

Ada 16 keterampilan yang harus dikuasai pimpinan sekolah di era century 21st : yaitu Fundamental Literacy (literasi, numerasi, literasi pengetahuan, literasi ICT, literasi Keuangan, literasi budaya dan masyarakat); Competencies (berfikir kritis/memecahkan masalah, kreatif, komunikatif, kolaborasi) dan Character qualitities (rasa ingin tahu, inisiatif, tekun, mampu adaptasi, kepemimpinan, kesadaran sosial dan budaya).

Di era Century 21st pendidikan menerapkan pendekatan pembelajaran STEM, STEAM (A=Art) dan STREAM (R=Reading/research).

Sedangkan 10 Keterampilan utama Century 21st meliputi kemampuan dalam: pemecahan masalah kompleks, berpikir kritis, kreativitas, manajemen SDM, berkoordinasi dengan orang lain, kecerdasan emosional, penetapan dan pengambilan keputusan, berorientasi pada layanan, negosiasi dan fleksibilitas kognitit).

Untuk itu sebagai pimpinan lembaga pendidikan harus memiliki 5 kualitas diri sebagai pemimpin yang efektif, yaiutu: visioner, kualitas kepemimpinan, kemampuan menjadi pendengar yang baik, adil dan konsisten serta kemampuan menjembatani antara berbagai hal di lembaganya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi standar lembaga pendidikan: Kualitas pendidik, Pustaka & keterampilan ICT, Kapasitas setiap orang dalam belajar dan penciptaan lingkungan belajar serta tingkat ehadiran peserta didik.

Prinsip-prinsi Century 21st: kreatif, Komunikatif, berfikir kritis, menciptakan tantangan, membangun komunitas, visioner dan peduli.

Tiga keterampilan yang dibutuhkan bagi manajer Century 21st : memahami berbagai budaya , memegang peran dalam dunia digital, memiliki perhatian secara terus menerus dan memanfaatkan setiap kejadian yang dialami.

Bekasi, 30 Maret 2019