SEKARANG SIAPAPUN (GURU) BISA JADI APAPUN
Jangan takut untuk bermimpi, menjadi guru itu bisa menjadi apapun. Nggak percaya ?
semua orang harus punya mimpi yang tinggi, dengan itu seseorang tidak ada alasan lagi untuk tidak mempunyai mimpi di masa depan, banyak orang di republik tercinta ini tidak mau mempunyai mimpi karena dengan kekurangan yang di miliki, baik secara fisik maupun materi.
Banyak juga orang di republik ini yang dulunya adalah anak dari keluarga biasa sekarang menjadi seseorang yang di disegani dan dikenal banyak orang, semua itu bisa dilewati karena semua orang itu punya mimpi, punya semangat untuk merubah hidupnya lebih baik lagi .
Jadi bukan tidak mungkin jika kita mempunyai kekurangan berupa fisik maupun materi itu tidak bisa menjadi orang terpandang dan dikenal banyak orang lewat keberhasilan yang kita raih di bidang apapun. Jadi dalam hidup ini kita harus punya mimpi, dan mimpi itu harus terus kita bawa, sampai kita bisa mendapatkannya dan sukses dengan mimpi itu.
Dalam undang-undang nomor 14 tahun 2005 pasal 1 dijabarkan tentang guru dan dosen, “guru dan dosen adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”. [1] Seorang guru memiliki peran yang sangat penting di dalam kelas yakni mendidik , mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi pembelajaran seperti yang telah dijelaskan dalan Undang-undang diatas.
Banyak sekali peran yang ditampilkan oleh guru di sekolah maupun di masyarakat lingkungannya. Siapapun Guru bisa menjadi apapun.
Apakah peran guru yang sekaligus ditampilkannya di dalam kelas? Peranan-peranan itu sebagai berikut :
1. Wakil masyarakat.
2. Hakim (memberi nilai).
3. Sumber (proses, pengetahuan dan keterampilan).
4. Penolong (memberi bimbingan bagi kesulitan siswa).
5. Detektif (menemukan pelanggar aturan).
6. Pelerai (menyelesaikan perselisihan diantara siswa).
7. Obyek identifikasi bagi siswa.
8. Penawar kecemasan (membantu siswa mengendalikan nafsu).
9. Penunjang kekuatan ego (membantu siswa untuk memiliki kepercayaan pada diri sendiri).
10. Pemimpin kelompok (membentuk iklim kelompok).
11. Pengganti orang tua (bertindak sebagai tempat mengeluh anak-anak muda).
12. Sasaran kemarahan siswa (bertindak sebagai obyek agresi yang timbul dari frustasi yang diciptakan orang dewasa).
13. Teman dan kepercayaan (membangun hubungan yang hangat dengan anak dan saling mempercayai).
14. Obyek perhatian (mematuhi kebutuhan psikologi anak)
Luar biasa sekali kan peran guru, semua mimpi apapun bisa kita perankan. Bukan mimpi lagi untuk menjadi apapun.
Peran seorang guru tak akan dapat terganti oleh canggihnya teknologi. Teknologi memang bisa memberi berbagai macam kemudahan kepada siswa. Namun teknologi tidak dapat memberikan pendidikan karakter, nilai, dan moral kepada siswa. Sehingga gurulah yang memiliki peran penting untuk dapat menciptakan generasi muda bangsa yang beretika, berpendidikan, bermoral, dan berkarakter.
Jadi mari kita mainkan semua peran itu sebaik-baiknya. Agar dapat menciptakan generasi yang dapat membangun negeri tercinta dengan baik.
Cikeas Hilir 09092017
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Yup bu tanty... mari berperan sebaik mungkin.
oke
Mimpi awal harapan yukk action!!
Jadi nggak takut mempunyai mimpi nih. Top banget tulisannya bun
Terima kasih bu suprapti
Bagus banget mba bermanfaat , mari kita mainkan perannya.