Microlearning adalah metode pembelajaran yang membagi materi menjadi bagian kecil, singkat, namun padat makna. Pendekatan ini dirancang untuk mengatasi keterbatasan waktu sekaligus meningkatkan fokus siswa dalam memahami materi inti. Dengan durasi singkat dan fleksibilitasnya, siswa dapat belajar kapan saja dan di mana saja, terutama melalui media digital seperti video, infografis, atau kuis interaktif. Microlearning sangat relevan di era digital, di mana rentang perhatian siswa sering kali terpecah oleh berbagai distraksi teknologi.

Keunggulan microlearning juga terletak pada kemampuannya menyesuaikan diri dengan kebutuhan individu siswa. Dalam kelas yang heterogen, metode ini memungkinkan siswa belajar sesuai ritme masing-masing, sehingga menciptakan suasana belajar yang lebih inklusif. Guru pun dapat menyusun materi yang lebih sederhana namun efektif, dengan tetap memastikan setiap bagian saling terhubung untuk membangun pemahaman yang utuh. Microlearning juga dapat digabungkan dengan strategi lain, seperti flipped classroom, di mana siswa mempelajari materi singkat sebelum kelas dan mendalami topik melalui diskusi langsung.

Dengan efisiensi dan fleksibilitasnya, microlearning menjadi solusi pembelajaran yang relevan di era modern. Metode ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga memperkuat pengalaman belajar yang menyenangkan, interaktif, dan bermakna. Dengan perencanaan yang matang, microlearning dapat membantu guru dan siswa menghadapi tantangan pembelajaran di tengah kesibukan dan tuntutan zaman.

Sukabumi,26 Januari 2025