Kala realita tidak sesuai rencana dan harapan, seringkali kita bersedih. Hari-hari diliputi kegelisahan, kegalauan dan akhirnya merana. Terkadang kita lupa bahwasanya setiap peristiwa sekecil apapun yang terjadi adalah kehendak-Nya. Kita terkadang tak menyadari bahwa rencana Allah swt terhadap hamba-Nya itu sungguh indah dan mengesankan. Karena ketidaksabaranlah yang seringkali melalaikan kita dari rasa syukur dan mengedepankan kufur. Karena ketidaksabaranlah yang mengenyahkan sesungging senyum dalam menempuhi setiap proses realisasi rencana yang telah Allah swt rancangkan.

Sepenggal kisah nabiyullah Yusuf as menyuguhkan satu bukti akan keindahan takdir terbaik yang Allah swt rancangkan kepada hamba-Nya yang bersabar menempuhi setiap episode kehidupan. Yusuf as yang ditakdirkan menjadi seorang menteri besar bahkan rasul kesayangan pembawa risalah suci. Namun, terlebih dahulu ia harus merasakan pedihnya hidup kala dicampakkan oleh saudara-saudaranya. Ia harus merasakan perihnya hidup kala harus dilemparkan ke dasar sumur tua dan dibiarkan kedinginan di dalamnya. Ia harus rela menjalani takdir menjadi budak yang diperjualbelikan. Bahkan ia harus merasakan kejamnya fitnah sang majikan hingga harus hidup dibalik jeruji penjara selama bertahun-tahun.

Namun apa yang terjadi setelahnya?

Kesabaran dan keyakinan Yusuf as terhadap janji-janji Allah swt telah mengantarkan Yusuf yang malang ke tingkat derajat yang tinggi dan terhormat. Kedudukan yang terhormat dihadapan manusia maupun di sisi Allah swt. So... Yakinlah...

Bersabarlah … All is running well...

#Tantangan365

#Tantanganke 24