Asep S Solikhin

Pernah menghabiskan masa kecil di daerah Jawa Barat tepatnya di Kabupaten Ciamis. Kini tinggal bersama keluarga kecil dengan 2 putri di salah satu sudut K...

Selengkapnya
Navigasi Web

Bersyukurlah

Kikir adalah sifat yang melekat pada diri manusia. Apalagi jika ia dikaruniai nikmat dunia yang sedikit dilebihkan. Oleh karena itu, pada umumnya semakin seseorang bertambah kaya, semakin besar pula sifat kikir itu menghinggapinya. Padahal pada hakikatnya kerakusan manusia pada dunia adalah penyebab terbesar lepasnya nikmat itu dari dirinya. Kecintaannya pada dunia adalah penyebab timbulnya ketidaktenteraman dalam hidupnya. Dan itulah awal mula bersemayamnya kekikiran di hati manusia.

Sifat kikir itu harus diupayakan ditepis habis dari dalam diri. Kesadaran terhadap Kemahabesaran Allah SWT sebagai satu-satunya Dzat pemilik kekayaan adalah mutlak. Adapun segala karunia nikmat dunia yang berupa harta, anak dan jabatan adalah milik-Nya yang dititipkan sementara dan sewaktu-waktu bisa diambil kembali oleh yang empunya kekayaan. Semua bukan milik kita, maka sebenarnya alasan apa sehingga kita harus kikir kepada harta kekayaan yang ada pada kita?

Suatu hari Rasulullah SAW pernah melewati sebuah kuburan dan mendapati seorang ibu yang sedang menangis, meratapi kematian anaknya. Maka Rasulullah SAW menyarankankan agar ibu itu bersabar dan bertaqwa kepada Allah SWT. Beliau mengingatkan bahwa kesabaran itu letaknya diwaktu pertama kali musibah itu diterima, setelah itu, lupakan!

Bahwa wajar kita bersedih kala kita harus kehilangan apa yang kita cintai, namun jangan lama-lama, setelah itu berlalu, lupakanlah. Janganlah sampai dunia ini bersemayam terlalu lama di sanubari apalagi malah mematrinya dalam-dalam.

Misal, jika punya kendaraan kesayangan, kemudian ada saudara yang hendak meminjam, maka pinjamkanlah! , tidak usah pikir terlalu lama. Tidak perlu ada kekhawatiran yang macam-macam, relakan, ikhlaskan, karena sejatinya kendaraan itu bukan milik kita.

Setiap kali panen, berapapun jumlahnya, zakatilah!

Jangan birsifat kikir, meskipun kikir itu adalah sifat semua manusia. Jangan diikuti kekikiran itu! Jangan berharap bisa sedekah ketika sudah kaya, karena semakin kita kaya maka kita akan semakin kikir. Pernah suatu ketika Rasulullah SAW menggelar sajadah dan meminta para sahabat bersedekah. Kemudian ada sahabat yang sedekah dengan satu dirham, dan Rasulullah SAaw mengatakan satu dirham mengalahkan seribu dirham. Rasulullah SAW menjelaskan orang itu hanya memiliki satu dirham itu dan ia sedekahkan semuanya. Berarti ia bersedekah dg 100% hartanya.

Maka janganlah merasa harta itu milik kita. Itu hanya titipan dan setiap harta itu ada hak Allah SWT yang harus dikeluarkan. Latihlah memberi dari semenjak kita miskin. Jadikan itu sebagai habbit kita sebagai wujud syukur atas segala nikmat yang telah Allah SWT karuniakan. Jangan sampai kita mengkufuri nikmat. Kecil maupun besar. Sedikit atau banyak.

#Tantangan365

#Tantanganke 26

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post