Asep S Solikhin

Pernah menghabiskan masa kecil di daerah Jawa Barat tepatnya di Kabupaten Ciamis. Kini tinggal bersama keluarga kecil dengan 2 putri di salah satu sudut K...

Selengkapnya
Navigasi Web
Nikmatnya Surga
gambar: pixnio.com

Nikmatnya Surga

Rasulullah saw pernah bersabda: “beramallah, bersungguh-sungguhlah dan mendekatlah kepada-Nya. Ketahulah seseorang tidak masuk surga karena amalnya” Para sahabat bertanya, “termasuk engkau wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Benar, termasuk aku. Kecuali apabila Allah swt mencurahkan rahmat dan karunia-Nya”

Pesan Rasulullah saw ini mengabarkan bahwa karunia Allah swt itu sangat besar. Surga disediakan bukan semata-mata untuk mengganjar mereka yang beramal, melainkan disediakan sebagai sebuah karunia dan rahmat (kasih-sayang-Nya). Karena sesungguhnya Allah swt sama sekali tidak membutuhkan amal-amal kita. Tanpa rahmat dan karunia-Nya kita tidak mungkin mendapatkan surga yang penuh kenikmatan itu. Sabda Rasul ini tersirat pesan bahwa hendaknya kita beramal dengan penuh kesungguhan untuk mendekatkan diri kepada-Nya agar Allah swt melimpahkan karunia-Nya. Beramallah hanya karena Allah swt, jangan beramal karena tendensi yang lain. Jangan lekas bangga dan puas dengan amalan yang sudah pernah kita kerjakan, karena sesungguhnya belum ada jaminan Allah swt berkenan dengan amalan kita.

Maka beramallah sebagai bentuk ketakwaan kita kepada-Nya. Karena hanya orang-orang yang bertakwalah yang akan mendapat rahmat dan karunia-Nya. Dan karunia terbesar yang disediakan oleh Allah swt untuk orang yang bertakwa adalah surga. Bagaimana kenikmatan yang ada di surga? Allah swt berfirman: “Sungguh, orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman, yaitu di dalam taman-taman dan mata air-mata air. Mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, duduk berhadapan. Demikianlah, kemudian Kami berikan kepada mereka pasangan bidadari yang bermata indah. Di dalamnya mereka dapat meminta segala macam buah-buahan dengan aman dan tenteram, mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya, selain kematian pertama di dunia. Allah melindungi mereka dari azab neraka” (Q.S Ad-Dukhan: 51-56)

Ibnu Katsir menyatakan bahwa orang-orang yang bertakwa di dunia, maka di akhirat mereka akan tinggal di tempat yang aman dan nyaman. Mereka tidak akan bertemu lagi dengan kematian, tidak akan dikelaurkan, tidak akan bersedih, tidak akan bingung, tidak akan merasa lelah dan tidak akan pernah ada godaan setan, sama sekali mereka tidak akan terkena musibah seperti di dunia. Mereka tinggal di taman-taman yang dipenuhi dengan mata air, pakaian mereka berupa kain yang lebih halus dari sutera, mereka akan dipasangkan dengan bidadari yang belum pernah disentuh oleh siapapun, baik jin maupun manusia.

Maka mari kita tingkatkan takwa kita kepada-Nya selagi masih ada kesempatan. Perbanyak amal kebajikan dengan mengharap rahmat dan karunia-Nya. Cukuplah kita merasakan kepedihan hidup di dunia ini saja, tapi tidak di akhirat kelak.

#Tantangan365

#Tantanganke9

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap pak

02 Jun
Balas



search

New Post