Asep Supriadi (Jaya Nagara)

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
BEST PRACTICE : MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN APLIKASI DAPODIK

BEST PRACTICE : MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN APLIKASI DAPODIK

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sesuai dengan Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah/madrasah. Permendiknas ini adalah merupakan permen yang mengganti Kepmendiknas Nomor 162 Tahun 2003 tentang pedoman penugasan guru sebagai kepala sekolah yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan Sistem Pendidikan Nasional.

Berdasarkan permendiknas di atas Penulis diangkat sebagai Kepala SD Negeri Sukamanah Kecamatan Tanggeung Kabupaten Cianjur terhitung mulai tanggal, 1 Oktober 2015. Dengan mendapat tugas baru sebagai sebagai kepala sekolah penulis dituntut harus memiliki kompetensi tertentu sesuai dengan permendiknas nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi kepala sekolah. Adapun kompetensi yang dimaksud adalah (1) kompetensi kepribadian, (2) kompetensi manajerial, (3) kompetensi kewirausahaan, (4) kompetensi supervisi, dan (5) kompetensi sosial.

Implementasi dari kompetensi tersebut, penulis mulai bekerja dengan cara pengenalan lingkungan sekolah, dan melakukan pengamatan dan penilaian tentang kondisi SD Negeri Sukamanah meliputi : data sekolah, data peserta didik, data guru dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, serta pembelajaran sesuai kurikulum yang digunakan. Berdasarkan hal itu Penulis membuat skala prioritas pelaksanaan program. Fokus utama penulis adalah pembenahan semua data pokok pendidikan di SD Negeri Sukamanah, karena data pokok sekolah merupakan hal sangat urgent untuk keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan terutama yang menyangkut data sekolah, peserta didik, guru dan tenaga kependidikan, serta sarana prasarana yang dimiliki sekolah.

Untuk mendapatkan data awal tentang hal tersebut maka penulis melakukan pengamatan dan pendataan ulang mengenai data yang dibutuhkan. Pendataan ulang tersebut panulis menggunakan formulir pendataan yaitu F_Sek (formulir sekolah), F_PD (Formulir Peserta Didik), dan F-PTK (Formulir Pendidik Dan Tenaga Kependidikan) yang diambil dari Aplikasi Pendataan yaitu Dapodik (Data Pokok Pendidikan). Maka hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah berikut ini.

Tabel 1.1 Koreksi Data

Nomor

Data Yang diperlukan

Kondisi Awal

1

Data Sekolah

1. NPSN masih tertukar dengan Sekolah lain yang nama satuan penidikan sama

2. Nomor SK/Tanggal Pendirian tidak ada

3. SK Izin operasional tidak ada

4. Sarana prasarana belum tertata rapi dalam pendataannya

2

Data PTK

1. Data Individual PTK belum lengkap

2. Sertifikasi PTK belum tercatat

3. Rincian PTK belum lengkap

4. Linieritas mengajar belum sesuai

3

Data PD

1. Nama Siswa belum sama dengan Akta Kelahiran

2. NIS anak belum terinput dengan benar

3. Sebagian Anak masih belum memiliki NISN

4. Rincian PD belum lengkap

5. Data Individual Siswa belum sesuai dengan data di KK

4

Sarpras

1. Data sarana belum lengkap

2. Data Prasarana belum lengkap

3. Rincian Sarpras belum di isi

Berdasarkan tabel koreksi di atas dapat disimpulkan bahwa pendataan di SD Negeri Sukamanah masih belum dilaksanakan secara maksimal. Padahal data-data tersebut sangat penting terutama pada data sekolah untuk ditindaklanjuti pemerintah dalam pemberian bantuan rehabilitasi bangunan. Data PTK pun tidak kalah penting yaitu untuk penyaluran tunjangan termasuk tunjangan profesi, tunjangan fungsional, dan tunjangan kualifikasi akademik. Selain data tersebut maka data peserta didik juga sangat diperlukan oleh pemerintah untuk mengalokasikan dana BOS (Biaya Operasional Sekolah), Bantuan Siswa Miskin (BSM), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Program lainnya.

Mengingat pentingnya hal tersebut maka penulis yang sekaligus sebagai kepala sekolah segera melakukan tindakan penanggulangan masalah tersebut, seperti halnya mengangkat operator sekolah, mengadakan sosialisasi dengan masyarakat tentang pentingnya kelengkapan dan validitas data siswa, dan mendorong guru dan komite sekolah supaya berperan aktif dalam pelaksaan pendataan sekolah melalui aplikasi Dapodik (Data Pokok Pendidikan).

Hal ini dibuktikan dengan penerimaan dana BOS (Biaya Operasional Sekolah) yang tidak sesuai dengan kuota yang sebenarnya, seharusnya SD Negeri Sukamanah dalam penerimaan dana BOS (Biaya Operasional Sekolah) dibayar sesuai kategori sekolah kecil yaitu dihitung 60 siswa kali Rp. 200.000 = 12. 000.000 (dua belas juta rupiah), akan tetapi SD Negeri Sukamanah pada saat Penulis bertugas menjadi kepala sekolah dana BOS (Biaya Operasional Sekolah) yang diterima hanya 9.400.000 (Sembilan juta empat ratus ribu rupiah) dengan jumlah siswa hanya 47 siswa.

Bukti ke dua adalah siswa-siswa SD Negeri Sukamanah seharusnya menerima bantuan BSM itu 100% menrima berdasarkan kelayakan, tetapi yang menerima hanya 75% dari penerima seharusnya. Ini dikarenakan entry data di Dapodik (Data Pokok Pendidikan) masih belum baik dan optimal.

Berbekal dari pengalaman penulis bahwa sebelum menjadi kepala sekolah di SD Negeri Sukamanah pernah mnejadi relawan Dapodik (Data Pokok Pendidikan) di tingkat Kabupaten, Provinsi, dan Nasional, maka Penulis segera melakukan pembenahan data melalui Aplikasi Dapodik (Data Pokok Pendidikan) dan melakukan syncronisasi dengan server pusat pada web dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id. Hasilnya pun menggembirakan pada triwulan berikutnya dana BOS (Biaya Operasional Sekolah) yang diterima oleh SD Negeri Sukamanah sesuai dengan kuota 60 siswa (Sekolah kecil), dan siswa miskin (kelayakan) yang diusulkan mendapatkan BSM dapat menerima sesuai dengan usulan dari Dapodik (Data Pokok Pendidikan) yang penulis perbaiki.

Sesuai dengan amanat permendiknas nomor 13 tahun 2017 tentang standar kompetensi kepala sekolah, maka penulis mencoba mengimpelentasikan kompetensi manajerial melalui pendataan aplikasi Dapodik (Data Pokok Pendidikan)

1.2 Permasalahan

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka permasalahan yang dihadapi SD Negeri Sukamanah adalah Implementasi kompetensi manajerial di SD Negeri Sukamanah belum dilaksanakan secara optimal, sehingga Data Pokok Pendidikan (Sekolah, PTK, PD) masih bermasalah dengan bukti masih banyak program pemerintah belum terserap dengan maksimal.

1.3 Strategi Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang ada di SD Negeri Sukamanah tersebut, maka penulis mengambil langkah sebagai strategi pemecahan masalah yaitu optimalisasi kompetensi manajerial kepala sekolah, dan menggunakan Aplikasi Dapodik (Data Pokok Pendidikan) sebagai alat untuk membenahi Data Pokok Sekolah di SD Negeri Sukamanah.

Kepala Sekolah seharusnya sudah memahami secara baik tentang pelaksanaan kompetensi manajerial baik pengertian, ruang lingkup, dan substansi yang harus dilaksanakan dalam implementasi kompetensi manajerial di Sekolah yang dipimpinnya.

Adapun yang dilakukan oleh kepala sekolah (Penulis) untuk mengatasi masalah terkait dengan Dapodik (Data Pokok Pendidikan) adalah dengan cara berbagi peran sebagaimana di bawah ini.

1) Kepala Sekolah

Peran kepala sekolah yaitu sebagai penanggung jawab data di sekolah, dan membagi tugas guru untuk mengajar di setiap rombongan belajar (rombel), mengawasi petugas pendataan dalam pengisian aplikasi Dapodik (Data Pokok Pendidikan). Selain itu kepala sekolah melakukan :

a) Penggandaan dan distribusi Formulir Pendataan (F_Sek, F,PTK, F_PD)

b) Sosialisasi dan mobilisasi warga sekolah (PTK dan Siswa) dalam pengisian formulir

c) Mengkoordinir pendataan dan verifikasi data tingkat sekolah

d) Menyiapkan petugas entri data pada aplikasi Dapodik (Data Pokok Pendidikan)

e) Memberikan surat tugas kepada petugas pendataan

f) Updating data per periode pendataan

g) Membiayai operasional pendataan dari dana Biaya Operasinal Sekolah (BOS)

2) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK)

Peran GTK yaitu :

a) di samping sebagai pengajar dan pelaksana, juga bertugas untuk mengisi formulir individual GTK dan memeriksa kebenaran dan kelengkapan data individu yang diisikan oleh petugas pendataan ke dalam aplikasi Dapodik (Data Pokok Pendidikan).

b) Peran Wali kelas yaitu mengkoordinasikan pengumpulan data peserta didik sesuai dengan kelas yang diampunya.

3) Peran serta Peserta didik

Peran Peserta Didik yaitu :

a) mengisi formulir Peserta Didik yang selanjutnya formulir tersebut diserahkan kepada orang tua untuk diisi secara lengkap.

b) Memberikan dokumen kelengkapan data (Akta, KK, dan dokumen lainnya) kepada petugas pendataan

4) Operator Sekolah/Petugas Pendataan

Peran Petugas Pendataan di Sekolah yaitu:

a) Mendistribusikan formulir pendataan kepada Sekolah, GTK, dan Peserta Didik dalam rangka mendapatkan data untuk diisikan ke dalam aplikasi.

b) Mengisi aplikasi Dapodik (Data Pokok Pendidikan) sesuai dengan formulir pendataan yang telah terisi.

c) Mengirim data ke server Pusat melalui Aplikasi Dapodik (Data Pokok Pendidikan)

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Alasan Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah

Berdasarkan permendiknas nomor 28 Tahun 2010 Penulis diangkat sebagai Kepala SD Negeri Sukamanah Kecamatan Tanggeung Kabupaten Cianjur. Dengan mendapat tugas baru ssebagai kepala sekolah penulis dituntut harus memiliki kompetensi tertentu. Sesuai dengan permendiknas nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi kepala sekolah. Meliputi: (1) kompetensi kepribadian, (2) kompetensi manajerial, (3) kompetensi kewirausahaan, (4) kompetensi supervisi, dan (5) kompetensi social.

Dari ke lima kompetensi tersebut, penulis memilih kompetensi manajerial sebagai strategi pemecahan masalah yang ada di sekolah Penulis.

2.1.1 Kompetensi Manajerial

a) Pengertian

Manajemen atau pengelolaan dapat berarti macam-macam tergantung kepada siapa yang membicarakannya. Istilah manajemen sendiri berasal dari “manage” yang padanan dalam bahasa Indoensia adalah kelola. Pengertian umum dari manajemen adalah proses mencapai hasil dengan mendayagunakan sumber daya yang tersedia secara produktif (Depdiknas, 2007:126).

Seorang kepala sekolah sangat penting memiliki pengetahuan kekepalasekolahan (Sudarwin Danim, 2009:24) sebab implementasi tugas pokok dan fungsi kepala sekolah tidak cukup mengandalkan aksi-aksi praktis dan fragmentasi, melainkan berbasis pada pengetahuan bidang manajemen dan kepemimpinan yang cerdas. Hakikat pengetahuan adalah segenap apa yang kepala sekolah ketahui tentang sesuatu obyek tertentu. Pengetahuan itu sendiri merupakan khasanah kekayaan mental yang secara langsung atau tidak langsung turut memperkaya kehidupan kepala sekolah.

Berdasar uraian di atas maka dalam makalah ini yang dimaksud dengan kompetensi manajerial adalah kemampuan kepala sekolah dalam mengorganisasi dan mengembangkan sumber daya sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, efisien.

b) Indikator Kompetensi Manajerial

Dalam kontek manajerial sekolah maka seorang kepala sekolah dituntut untuk dapat menjalankan kompetensi sebagai berikut :

menyusun perencanaan sekolah/madrasah untuk berbagai tingkatan. perencanaan mengembangkan organisasi sekolah/madrasah sesuai kebutuhan memimpin sekolah/madrasah dalam rangka pendayaagunaan sumber daya sekolah/ madrasah secara optimal, mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah menuju organisasi pembelajaran yang efektif menciptakan budaya dan iklim sekolah/madrasah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran anak didik mengelola guru dan staff dalam rangka pendayagunaan sumberdaya manusia secara optimal mengelola sarana dan prasarana sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan secara optimal mengelola hubungan sekolah/madrasah dan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan, ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru dan penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik. mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai arah dan tujuan pendidikan nasional mengelola keuangan sekolah/madrasah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang akuntabel, transparan, dan efisien mengelola ketatausahaan sekolah/madrasah dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah/madrasah mengelola unit layanan khusus sekolah/madrasah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah/madrasah mengelola sistem informasi sekolah/madrasah dalam mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah/madrasah melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah/madrasah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya

2.1.2 Data Pokok Pendidikan

Sesuai dengan indikator pada kompetensi manajerial di atas maka semua itu dapat terakomodir dalam aplikasi Dapodik (Data Pokok Pendidikan) meliputi sekolah, sarana dan prasarana, kurikulum, pendidik dan tenaga kependidikan, dan Peserta didik. Dengan alasan itulah Penulis memilih untuk mengimpelementasikan kompetensi manajerial dalam pengelolaan sekolah melalui aplikasi Dapodik (Data Pokok Pendidikan).

Jika Membutuhkan silahkan unduh di Link ini :

https://drive.google.com/file/d/0B4yIjCMmhxnlVUNDSnVRMHJpOE0/view?usp=sharing

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Trims Pak, sudah berbagi

20 Jul
Balas

TErimakasih Pak, sudah berbagi ...

19 Jul
Balas

Sama sama bu mudah2an bermanfaat

19 Jul

Pemberdayaan sekolah dengan optimal. Informatif , trims.

19 Jul
Balas

Jika mau download copy vaste aja link itu

19 Jul
Balas

Kegunaan Dapodik itu sebenarnya apa, terkadang ada pendataan yang mengesampingkan dapodik. Contohnya: Bagi sebagian besar GWB, Dapodik tidak ada manfaatnya,

20 Jul
Balas

Manfaat yang saya rasakan banyak : Data sekolah bisa rapih dan sistematis Siswa secara cepat mendapatkan nisn dan mendapatkan bantuan dari program pemerintah seperti pip dsb Para guru bisa mendapatkan tunjangan dan aneka tunjangan berdadar data di Dapodik Dan masih banyak kegunaannya.. Itj yg saya rasakan...

20 Jul

ijin sedot, tapi link tidak aktif

28 Mar
Balas



search

New Post