Lesson Study merupakan salah satu model pembinaan guru melalui pengkajian proses pembelajaran yang dilaksanakan secara kolaboratif dan berkelanjutan, menganut prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar. Dalam kegiatan ini, dapat dipilih dan diterapkan berbagai metode dan strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan situasi, kondisi, dan permasalahan yang dihadapi oleh guru.

Lesson study bertujuan meningkatkan kompetensi guru dan kualitas pembelajaran yang pada akhirnya meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Selain itu lesson study yang diprogramkan dengan baik akan membentuk guru menjadi lebih profesional dan kreatif.

Tahapan Lesson Study yang dilakukan adalah:

- Plan; pada tahap ini dilakukan diskusi tentang perencanaan pembelajaran yang meliputi penentuan tema pada kegiatan pembelajaran, pendekatan yang akan digunakan, penentuan guru model sampai pernak pernik perlengkapan peralatan pembelajaran. Setelah selesai, dilakukan simulasi untuk memperoleh gambaran utuh tentang RPP yang akan digunakan.

- Do: yaitu pelaksanaan real pembelajaran, dilaksanakan di Madrasah yang berbasis alam MI Mathlaul Huda, Bale Endah Kab. Bandung, dengan guru model Bu Euis Tuti Ratna Sutinah dari MIS YPAI Rahayu dan Pak Fajar Sidiq Amarullah dari MIN Bandung. Susana pembelajaran berlangsung lancar. Penerapan Make a Math pada sesi penilaian akhir, membuat peserta didik antusias dan ternyata dari sejumlah peserta didik yang mengikuti pembelajaran, hanya satu yang pasangannya salah. Hal ini menggambarkan bahwa kompetensi yang diharapkan pada saat itu sudah tercapai. Peserta didik terlibat penuh dengan semua aktifitas pembelajaran, tidak terkesan kaku meskipun guru yang saat itu bersama mereka, bukanlah guru yang menemaninya sehari-hari.

See; pada tahapan ini dilakukan refleksi dari pembelajaran yang sudah dilakukan. Guru model yang menjadi pusat perhatian, merasa sangat gembira karena apa yang sudah direncanakan berjalan dengan lancar. Begitupun dengan para pengamat, yang merupakan guru-guru pada Madrasah Ibtidaiyah di wilayah kerja Kementerian Agama Kabupaten Bandung, merasakan bahwa kegiatan ini bisa menjadi salah satu wahana guru dalam memecahkan permasalahan-permasalahan yang sering ditemukan dalam proses pembelajaran, serta sekaligus melaksanakan kegiatan pengembangan profesi melalui KKG. Dengan sering terlibatnya guru pada kegiatan semacam ini, diharapkan budaya mutu akan lebih dirasakan penting sebagai bagian dari peningkatan mutu pendidikan.