Ada beberapa factor yang mempengaruhi siswa-siswi kita dalam proses pembelajaran. Mujahidin (2017) mengemukakan, ada 4 (empat) factor yang mempengaruhi dalam proses pembelajaran tersebut, yaitu: aspek fisiologis, aspek psikologis, aspek kelelahan dan aspek kejenuhan.

Secara detail keempat aspek tersebut adalah;

1. Aspek fisiologis, aspek ini berkaitan langsung dengan keadaan jasmani dan fungsi tubuh siswa-siswi. Seseorang yang sedang tidak sehat jasmaninya, maka akan terganggu pula proses pembelajarannya.

2. Aspek psikologis adalah aspek yang berkaitan langsung dengan intelegensi, minat, bakat ataupun kesiapan siswa-siswi untuk belajar

3. Kelelahan, aspek ini terjadi karena siswa-siswi mengalami over load dalam melakukan aktifitas pisik maupun aktifitas mental. Efek dari kelelahan ini, siswa-siswi mengalami pusing sehingga sulit untuk berkonsentrasi, mengerjakan segala sesuatu tanpa semangat. Secara umum tanda-tanda kelelahan adalah hambatan yang terjadi adanya hambata terhadap fungsi-fungsi kesadaran otak dan perubahan yang terjadi pada organ diluar kesadaran (Rahman dan Alriani, 2013). Kelelahan fisik maupun psikis akan saling mempengaruhi, walaupun respon seseorang terhadap kelelahannya akan berbeda tergantung kapasitas fisik dan mentalnya masing-masing (Bariyah dan Siahaan, 2022). Hasil penelitian Welong dkk (2020) ada pengaruh yang signifikan antara kelelahan, motivasi belajar dan aktifitas fisik terhadap tingkat prestasi akademik .

4. Kejenuhan, aspek ini dapat terjadi karena siswa-siswi mengalami kegiatan yang monoton dalam jangka waktu yang cukup panjang. Secara harfiah, kejenuhan berarti penuh atau padatnya suatu kondisi sehingga tidak lagi bisa menerima atau memuat apapun (Ambarwati, 2013). Kejenuhan merupakan hal yang manusiawi, bisa dialami oleh siapapun.

Pembelajaran yang diusung pada kurikulum merdeka salah satunya adalah pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran ini merupakan upaya untuk memerdekakan siswa-siswi dari keempat hal (aspek fisiologis, aspek psikologis, aspek kelelahan dan aspek kejenuhan ) yang sudah dijabarkan sebelumnya.

Marilah Bapak Ibu guru hebat, kita mulai mengenali semua permasalahan yang ada atau timbul dari siswa-siswa kita, sehingga penanganan akan lebih mudah.

Foto: https://images.app.goo.gl/W1eHrzXBChtVdthe8

Referensi:

Ambarwati, Nunung Agustina. 2013. Kejenuhan Belajar dan Cara Mengatasinya (Studi Komparasi Pembelajaran Agama Islam pada Pondok Pesantren An-Nur, Al Hikmah dan Al-Hadid di Kecamatan Karangmojo kabupaten Gunungkidul, DIY). Prosiding Interdisciplinary Postgraduate Student Conference 2nd. Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PPs UMY). ISBN:978-602-19568-3-0.Bariyah dan Siahaan. 2022. Analisis Beban Mental dan Kelelahan Siswa dalam Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi Covid 19. SNISTEK 4, 14 januari 2022, ISBN 978-623-5645-10-0

Foto: https://images.app.goo.gl/W1eHrzXBChtVdthe8

Mujahidin, Firdos. 2017. Strategi Mengelola Pembelajaran Bermutu. Bandung. Remaja Rosdakarya

Rahman dan Alriani. 2013. Pengaruh Kelelahan Fisik dan Kelelahan Psikis terhadap Hasil Belajar Fisika Dasar Mahasiswa Pendidikan Fisika UIN Alauddin Makassar Angkatan 2010 – 2013. Jurnal Pendidikan Fisika Volume 3 nomor 1. ISSN 2407 – 6031

Welong dkk. 2020. Hubungan antara Kelelahan, Motivasi Belajar dan Aktifitas Fisik terhadap Tingkat Prestasi Akademik. Jurnal Biomedik. 2020;12(2):125-131. DOI: hppps://doi.org/10.35790/jbm.12.2.2020.29516. pISSN 2085-9481. eISSN 2597-9