Asih Lestari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Anak Usia Dini Membaca, Mau atau Mampu?

Anak Usia Dini Membaca, Mau atau Mampu?

Membaca merupakan gerbang ilmu yang pertama dan utama. Membaca dapat mempengaruhi pola berfikir seseorang, yang nantinya akan berpengaruh pula pada pengambilan keputusan atau pilihan dalam kehidupannya. Anak yang gemar membaca akan mempunyai wawasan dan kedalaman dalam berfikir. Sehingga ia akan lebih bijaksana dalam mengambil keputusan.

Sebagai orang tua,tentu menginginkan agar anak-anak gemar membaca, mencintai ilmu, mengakrabi buku. Lalu apa yang harus kita lakukan? Menumbuhkan kemauan membaca atau melatih kemampuan membaca terlebih dahulu? Mari kita telaah bersama-sama.

Kemauan membaca atau minat untuk membaca berhubungan dengan semangat atau gairah untuk membaca. Menumbuhkan kemauan membaca tidak bisa instan,memerlukan proses ,waktu ,dan kesungguhan dari orang tua. Untuk menumbuhkan kemauan tersebut, orang tua bisa mulai membiasakan anak untuk membaca mulai dari usia dini. Bahkan ada yang berpendapat kalau pembiasaan itu harus dimulai sejak bayi. Tidak perlu menunggu anak memasuki usia sekolah formal, 6 atau 7 tahun.

Bagaimana caranya? Salah satunya dengan membacakan cerita untuk anak kita. Ketika anak baru lahir,kita sebagai seorang ibu bisa membacakan buku sambil menyusuinya. Bisa juga pada waktu - waktu yang lain tergantung dengan situasi dan kondisi masing-masing.

Seiring dengan bertambahnya usia anak, kita bisa lebih melibatkan anak dalam kegiatan membaca. Kita pangku anak dengan posisi yang nyaman, bangun suasana yang menyenangkan sebelum mulai membaca.

"Adik mau membaca buku apa? Yang ini ya... Nanti adik bantu ibu buka bukunya ya sayang..." , ucapan tersebut bisa sebagai pembuka agar anak merasa dilibatkan dalam kegiatan membaca. Memang bayi belum bisa memberikan respon seperti anak dengan usia yang lebih besar. Namun,yakinlah dengan cara tersebut dapat membangun ikatan dan komunikasi yang lebih kuat antara ibu dan anak. Kalau kita sebagai orang tua konsisten melakukan kegiatan membaca dengan anak, maka akan terbentuk pola baca yang baik pada anak.

Lalu,apa yang dimaksud dengan kemampuan membaca? Kemampuan membaca merupakan kecakapan atau kesanggupan anak untuk membaca. Melafalkan bahasa tulis menjadi bahasa lisan. Dewasa ini banyak sekolah-sekolah TK yang mengajarkan keterampilan membaca dengan tidak proporsional kepada anak didiknya. Dengan alasan tingginya persaingan antar sekolah. Selain itu untuk memasuki sekolah dasar, ada beberapa sekolah yang menerapkan tes baca tulis untuk menyeleksi calon siswanya. Sehingga sekarang ini sudah jamak kita jumpai anak-anak TK yang pandai membaca.

Apakah mengajarkan membaca pada anak TK sepenuhnya salah? Setiap orang pasti mempunyai pendapat yang berbeda.

Ada sebagian ahli bahasa mengatakan bahwa, tidak ada batasan usia kapan seorang anak mulai diajari membaca. Dalam mengajarkan keterampilan membaca pada anak, satu yang harus kita perhatikan. Yaitu kesiapan dari anak itu sendiri. Ada dua anak sama-sama berumur 6 tahun,bisa saja satu anak sudah siap diajari membaca sedangkan yang satunya belum siap. Anak yang belum mempunyai kesiapan membaca tidak boleh dipaksa untuk belajar membaca. Karena akan berpengaruh pada perkembangan anak.

Kesiapan anak untuk belajar membaca salah satunya dipengaruhi oleh pengalaman pramembaca anak tersebut. Anak yang sudah terbiasa diajak membaca sejak kecil dan mempunyai kemauan membaca yang kuat dan mempunyai kesiapan yang lebih cepat bila dibandingkan dengan anak yang tidak mempunyai pengalaman pramembaca. Sehingga mereka bisa lebih awal untuk diajari keterampilan membaca.

Anak yang diajarkan kemampuan membaca ketika mereka belum mempunyai kesiapan membaca biasanya akan berhenti pada tahap bisa membaca saja. Tapi mereka tidak mempunyai minat untuk membaca. Sangat berbahaya!

Di Jepang, jangan kaget bila anda menjumpai anak kelas 1 SD belum bisa membaca. Namun, ketika mereka berumur 10 tahun atau kelas 3, mereka akan menjadi anak-anak yang sangat gemar membaca. Mengapa bisa begitu? Salah satunya karena minat baca yang besar, yang selalu dibiasakan dan ditumbuhkan sejak balita. Sehingga mereka mempunyai kemauan atau minat baca yang tinggi.

Kemauan membaca merupakan hal yang terpenting,yang harus ditumbuhkan sejak dini. Bukan hanya kemampuannya saja. Anak yang mempunyai kemauan atau minat yang kuat dalam membaca akan selalu mencari, mencari dan terus mencari. Tetapi anak yang hanya mempunyai kemampuan saja tanpa adanya kemauan membaca, maka ia akan mudah sekali untuk meninggalkannya.

Mari kita tumbuhkan kemauan membaca pada anak. Semangat!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Baguss...tularkan semangat membacamu, sedari kecil.

15 Apr
Balas

Tulisannya udah keren..mulus banget, ternyata ..

15 Apr
Balas

Terima kasih teh... harus banyak belajar dari teh dati...

15 Apr
Balas

Bagus Bu

15 Apr
Balas



search

New Post