#TantanganMenulisGurusiana365Hari

#HariKe59

Kembang Sepatu

Oleh: Asih Susiati

Kembang sepatu dengan nama ilmiah Hibiscus rosa-sinensis merupakan salah satu spesies dari famili Malvaceaesebagai tanaman hias, bahan makanan, dan obat. Namun demikian oleh masyarakat Indonesia lebih dikenal sebagai tanaman hias, karena memiliki berbagai karakter bunga dengan warna maupun bentuk mahkota yang beranekaragam (contoh pada foto: warna kuning).

Bagi masyarakat lokal di kepulauan Pasifik, kembang sepatu dimanfaatkan sebagai bahan pangan yang diolah menjadi sayur, salad, dan pewarna makanan. Masyarakat lokal Indonesia memanfaatkan kembang sepatu untuk penyubur rambut. Oleh peserta didik sering digunakan menjadikan indikator pH (pada praktik pelajaran Kimia dan Biologi), indikatornya: bunga akan mengubah larutan asam menjadi warna merah jambu tua atau magenta dan larutan basa menjadi hijau.

Kembang sepatu memiliki kandungan flavonoid pada daun, bungan dan akarnya. Disamping itu, pada bagian daun juga mengandung saponin dan polifenol. Pada bunganya mengandung polifenol. Akarnya mengandung tanin, saponin, skopoletin, cleomiscosin A dan cleomiscosin C. Dalam pengobatan tradisional, kembang sepatu digunakan sebagai obat untuk mengatasi gangguan jantung, hipertensi, diabetes melitus, luka, antioksidan, gangguan gunjal, dan gangguan menstruasi.

Bekasi, 7 Januari 2021

Referensi: Silalahi, M. 2019. Hibiscus rosa-sinensis L. dan Biokativitasnya. Jurnal EduMatSains. 3 (2); 133-146. UKI.