SAKITKU PENGGUGUR DOSAKU
#TantanganMenulisGurusiana365Hari
#HariKe17
SAKITKU PENGGUGUR DOSAKU
Oleh: Asih Susiati
Tak ada gading yang tak retak. Tak ada manusia yang sempurna. Manusia banyak melakukan kekhilafan baik kekhilafan kata, sikap maupun perbuatan yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja, diketahui maupun tidak diketahui, yang kecil maupun yang besar. Harapan terbesar setelah kita melakukan kesalahan adalah ampunan, dibersihkannya diri dari noda-noda yang ada. Allah SWT Maha Pengampun. Dia telah menyediakan cara untuk mengampuni dosa-dosa kita, salah satunya dengan ujian yang Dia berikan kepada kita.
Ujian itu salah satunya dalam bentuk sakit. Itulah sebabnya mengapa dalam beberapa hadits, Rasulullah SAW banyak menghibur mereka yang sakit dengan ampunan dosa. Dalam hadis disebutkan: “Seorang beriman yang sakit, ia tidak mendapatkan pahala dari sakitnya, namun diampuni dosa-dosanya.” (HR Thabrani). Hadits berikutnya: “Ketika seorang hamba diberi sakit pada badannya, maka Allah berkata kepada malaikat 'tulislah kebaikan-kebaikan yang biasa dilakukannya ketika sehat, kalau ia sembuh mandikanlah ia dan bersihkan. Kalau ia meninggal maka Allah mengampuninya'.” (HR Ahmad).
Orang yang sakit juga selayaknya berbahagia mendengar berita ini karena kesusahan, kesedihan, dan rasa sakit yang ia rasakan akan menghapus dosa-dosanya. Nabi SAW bersabda, “Setiap Muslim yang terkena musibah penyakit atau yang lainnya, pasti akan dihapuskan kesalahannya, sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Nabi SAW juga bersabda, “Tidaklah seorang Muslim tertusuk duri atau sesuatu hal yang lebih berat dari itu melainkan diangkat derajatnya dan dihapuskan dosanya karenanya.” (HR Muslim). Bagaimana tidak berbahagia, hanya karena sakit tertusuk duri saja dosa-dosa kita terhapus. Sakitnya tertusuk duri tidak sebanding dengan sakit karena penyakit yang kita rasakan sekarang. Karena itu, berbahagialah jika kita ditimpa sakit. Karena bisa jadi, dengan penyakit ini kita akan bersih dari dosa.
Namun ada syaratnya agar dosa-dosa yang kita lakukan diampuni oleh Allah SWT yaitu rasa ikhlas dan tetap konsisten beribadah. Ketika kita sakit, untuk mendapatkan kebaikan berupa pengguguran dosa adalah ikhlaskan hati bahwa semua kehendak Allah SWTdan tetaplah konsisten dalam beribadah. Sesungguhnya ada kebaikan di hadapan kita ketika kita mampu melalui derita sakit ini, yaitu: penggugur dosa, di mana kelak penggugur dosa inilah yang akan diharapkan oleh semua jiwa ketika di yaumul hisab.
Bekasi, 26 November 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereennn bund...Salam Literasi
Terima kasih Bund.
Smoga cpat sembuh yang sakit..lanjutkn
Aamiin. Terima kasih Bund.
Cerita dan ulasan yang apik Bu.keren
Terima kasih Pak
salam sehat dan sukses selalu
Mantap mereligi tulisannya...moga cepat pulih....kunjungi tulisan saya berjudul Guruku saat SMP ya
Aamiin. Terima kasih Bund. Siap.
Sudah ku kunjungi
alhamdulilah saya dapat ilmu dari hikmah sakit pengugur dosa,karena dari artikel ini smoga mukmin yg lain baca,sdh banyak nikmat yg kita dustakan dari Allah..umi asih susiati
alhamdulilah saya dapat ilmu dari hikmah sakit pengugur dosa,karena dari artikel ini smoga mukmin yg lain baca,sdh banyak nikmat yg kita dustakan dari Allah..umi asih susiati