Aslamiah, S.Pd

Aslamiah, SH, S.Pd, Lahir di Desa Lubuk Jaya, 25 Maret 1981, Guru PPKn di SMPN 1 Tanjungpura Kab. Langkat Sumatera Utara, suami Syaiful Ikhwan, putra dan putri ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Si Manis Rasidah, Makanan Khas Suku Melayu  (Tantangan Gurusiana Hari ke 105)
Kue Rasidah salah satu makanan ciri khas suku Melayu

Si Manis Rasidah, Makanan Khas Suku Melayu (Tantangan Gurusiana Hari ke 105)

Kue Rasidah sebutannya, rasanya yang manis ditambah taburan bawang goreng, buat lidah bergoyang. Kue zaman kubilang, sejak masa Kesultanan Langkat sudah ada. Hal ini kupertanyakan kepada salah satu Orangtua yang masih dengar ceritanya saat masih kecil.

Bahkan saat umurku masih 4-5 tahun juga sering memakannya. Sampai sekarang salah satu kue kesukaan ku. Kadang disaat waktu luang menyempatkan membuat kue ini. Suami dan anak-anakku menyukainya.

Kue ini sangat terkenal dalam masyarakat suku Melayu. Sering ditemukan saat acara-acara besar. Tidak ketinggalan sebagai salah satu kue makan hadap-hadapan sang pengantin ketika melakukan tradisi makan beradap acara pernikahan.

Makanan ciri khas suku Melayu. Sebagai anak Melayu sudah sepatutnya melestarikannya. Saat berjualan takjil bulan ramadhan, menu berbuka yang kusediakan salah satunya kue Rasidah.

Cara membuatnya tidaklah ribet. Kue paling mudah dibuat, dan biaya untuk membeli bahan pun termasuk relatif murah. Namun harus hati-hati saat memasaknya. Jika terlalu kental atau encer tidaklah menjadi nikmat

Perbandingan antara bahan tepung terigu, gula harus sama. Jika terlalu manis kurangi gula sedikit. Untuk hasil yang maksimal berbanding 1:1. Hasil olahan kue Rasidah pasti lebih enak.

Cara pembuatan kue Rasidah versi si manis Aslamiah.

Bahan yang diperlukan :

Tepung Roti 1/2 kg

Gula 1/2 kg

Air matang 1/2 liter (sesuaikan saja)

Minyak makan 1/2 on

Bawang 8-9 siung (jika suka boleh lebihkan, saya suka banyak)

Cara pembuatan nya :

1. Masukkan tepung dan gula dalam mangkuk, tuangi air sedikit demi sedikit, jangan sampai encer atau terlalu kental. Jika perlu dimixcer agar tidak berbutiran;

2. Panaskan api letakkan teplon atau kuali anti lengket. Masukkan minyak habis tu goreng bawang. Setelah bawang kekuningan langsung tiriskan;

3. Masukkan adonan tepung dan gula dalam minyak panas. Aduk terus sampai rata, sampai 20-25 menit setelah sendok tidak lengket lagi, itu tandanya sudah masak;

4. Setelah masak dan dingin boleh dipotong atau dicetak menggunakan cetakan kue apam. Taburkan bawang goreng diatasnya;

5.Nikmati dengan teh hangat.

Gampang kan buatnya, hihihihihi. Salah satu rahasia agar cepat masak yaitu, masukkan langsung adonan dalam minyak panas sisa bawang goreng. Aduk terus sampai masak.

Jika malas membuatnya boleh singgah di takjil warung barokah.

Menikmati makanan ciri khas para bangsawan, terasa seperti seorang bangsawan.

#TantanganGurusiana

#Harike105

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sama2 say.Selamat mencoba

28 Apr
Balas

Sepertinya enak nih menunya. Jadi kepingin nyicip.

28 Apr
Balas

Sebagian orang kadang kurang suka pak, aroma bawang gorengnya. Tapi untuk pencernaan saat bagus. Teringat ketika adik pas bayi kadang dibuatkan mamak tapi tidak pake minyak. Mirip-mirip lah makanan bayi jaman dulu. Singgahlah jika ke Tanjung Pura.

29 Apr

wah...pengen coba bun...trima ksih resepnya. Barakallah

29 Apr
Balas

Mantap Bu As, mksh resepnya ya...

28 Apr
Balas



search

New Post