Teringat Kembali
Oleh :Umi Asma
#Tantangan Gurusioner #H- 75
Saat lewat di berandaku sepasang selop lily namanya
populer pada saat itu,sempat saya tertegun melihatnya dan terharu
sedih teringat dengan orang tua saya yang suka pakai selop
ini kemana -mana selalu di pakainya.
Pada tahun 70 an pada masa saya anak-anak sudah kenal betul
dengan selop ini.hampir semua bapak -bapak di kampung kami
termasuk orang tua saya sendiri sangat suka pakai selop
ini.warnanya ada dua kalau tak salah yaitu warna hijau dan kuning.
ayah ku suka warna kuning. Selop ini kenapa sangat di gandrungi
karena tahan lama ,kena panas ,di bawa ke air tetap tahan banting.
dan juga ringan di kaki.ayahku walau pun di beli selop kulit sama
abang-abang saya.namun selop lily ini pilihannya untuk di bawa
kemana-mana. kecuali pergi kerja di kantor baru ayahku ganti selop
dengan sepatu.kalau ke mesjid ,kenduri bahkan acara pesta keluarga
tetap suka pakai selop lily ini. tapi hanya satu masalahnya dengan
selop ini karena hampir semua di pakai bapak-bapak di kampung
kami yaitu sering tertukar dengan no nya.kalau warna masih bisa
di atasi.tapi kalau no tak mungkin satu persatu di periksa selopnya
apalagi kalau sholat jumat di mesjid,acara kenduri dsb,hampir semua
bapak-bapak pakai selop ini.ayahku pulang pasti ngeluh selopku tadi
seperti tertukar yang sebelah besar ,yang sebelahnya kecil.kalau
sholat jumat sekali lagi baru di cari yang sesuai lagi.dan lucunya
lagi selop ayahku sempat tertukar sebelah dengan calon besan
saat ke mesjid,ayah mertuaku tapi masih calon pada saat itu.
ketahuan saat mereka jumpa kembali di mesjid mereka saling cerita
kalau selopnya tertukar,beda besar sebelahnya.kemudian mereka
cocokkan kembali selopnya ternyata tertukar sama selop besan
sendiri.jadi lucu ceritanya.
Itulah kisah selop lily pada masa itu,tapi sampai sekarang masih
terkenang diingatanku saat almarhum ayahandaku memakainya.
bahkan kami masa itu suka juga memakainya walaupun besar
dikaki kami tak peduli.tetap masukkan kaki untuk di pakai di bawa
kemana-mana untuk bermain sehingga almhm ayahku sering
kecarian. itulah kisah selop lily yang tak lekang dengan zaman
walaupun saat ini sudah tk ada lagi alias punah namun tetap di hati.
Semoga Allah SWT melapangkan kuburan ayahandaku ,di terima
segala amal ibadahnya dan jadi ahli syurganya...Aamin
Deliserdang 29-3-20
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah, bisa membangkitkan kenangan masa lalu. Jadi ingat orang tua. Terima kasim telah berbagi ya...
Aku juga pernah mengalami liat sendal itu bund
Iya bu...masa kita thn 70 an bu..trmksh
Selop kakekku tercinta Bu. Jadi kangen kakek.
Btul bu...sama-sama kangen..mksh bunda
Sandal kesukaan kakek saya bu dulu
Kenangan indah kembali y bu...trmksh
Aamiin
Trmksh bu nopita
Amiin ini mengingatkan saya pada Ibu dia kalau ke beli 2 pasang 1 buat ibu 1 lagi buat bapak
Kenangan lama bunda...terimakasih
Sama ibu... Almarhum bapakku jg kesenganku pkai sandal lili seperti itu. Jd mengingatkanku kembali...makasih bu
Kenangan masa lalu bu...sama-2 bunda
Jadi terkenang kembali... almarhum ayahku juga memakai selop ini warna kuning.... jadi terharu memandangnya bu
Btul bunda...teringat masa silam...mksh bu
Aamin...
Mksh bunda