Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Tujuan yang ingin dicapai : Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode diskusi, tanya jawab, penugasan dengan Menerapkan Model Problem Based Learning (PBL).

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :

(1) proses pembelajaran masih berpusat pada guru,

(2) rendahnya hasil belajar siswa,

(3) guru belum memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran

Pratik ini penting untuk dibagikan,karena praktik yang sudah dilakukan penulis dapat dijadikan referensi bagi yang membaca dan bermanfaat bagi perkembangan dunia pendidikan terutama dalam peningkatan hasil belajar siswa.

Peran dan tanggung jawab saya, sebagai peserta PPG daljab kategori 1 gelombang 3 LPTK Untan, ini merupakan tugas atau syarat guna melanjutkan ke jenjang berikutnya. Sebagai guru yang mengajar di kelas 5, hasil belajar siswa saya masih rendah. Oleh karena itu saya memiliki peran penting dan tanggung jawab untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tantangan untuk mencapai tujuan tersebut adalah:

1. Proses pembelajaran yang dilakukan masih belum terfokus pada siswa.

2. Kurangnya memanfaatkan Media dalam proses belajar mengajar.

3. Metode yang digunakan masih belum bervariasi.

Adapun pihak-pihak yang terlibat yaitu :

1. Dosen pembimbing, Dr.Siti Halidjah, M.Pd. yang selalu membimbing dan memberi

penguatan pada pelaksanaan PPL

2. Guru pamong, Rahmi Hermansyah, S.Pd. yang selalu memberikan dukungan dan semangat.

3. Kepala SDN 13 Kubu, Asmadi, S.Pd selaku pemangku pengambil kebijakan dan yang telah memberikan izin untuk melaksanakan PPL.

4. Pengawas TK,SD Kec. Kubu, Tri Yuliani,S.Pd.SD yang memberikan masukan dalam pembelajaran bisa menggunakan banyak metode salah satunya metode diskusi, tanya jawab, penugasan.

5. Teman sejawat (Guru SDN 13 Kubu) yang selalu mendukung dan memberikan penilaian pada saat PPL.

6. Siswa siswi SDN 13 Kubu khususnya siswa kelas 5 yang menjadi objek penentu keberhasilan PPL ini.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah melakukan koordinasi dengan kepala sekolah, diskusi dengan dosen, guru pamong, teman sejawat, mengkaji literatur, dan wawancara dengan Pakar, pengawas melalui WatsAap untuk merumuskan solusi.

Strategi yang digunakan dengan menggunakan metode diskusi, tanya jawab, penugasan melalui model Problem Based Learning (PBL), teks dan video pembelajaran.

Proses pembelajaran dilakukan dengan menerapkan sintak-sintak yang ada di PBL.

Pihak-pihak yang terlibat yaitu: Dosen pembimbing, guru pamong, kepala sekolah, pengawas, teman sejawat, rekan-rekan peserta PPG kelas 05 PGSD Untan Daljab 2023 umumnya khususnya rekan- rekan kelompok A, serta pihak lainnya yang membantu penulis dalam melaksanakan aksi tersebut salah satunya kamerawan.

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan stategi ini, adalah mental, fisik, materi, waktu, sarana, prasarana, yang ditunjang dengan TIK (Laptop, proyektor, layar proyektor, handphone, jaringan internet, sound system, dan perangkat TIK lainya yang dianggap relevan.

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak yang timbul dari kegiatan aksi tersebut terlihat hasil belajar siswa meningkat baik dari segi kognitif, keterampilan dan sikapnya. Adapun dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan adalah:

Hasil kognitif mengalami peningkatan, yang tadinya rata-rata kelas 64,81 setelah pelaksanaan PPL meningkat menjadi 82,12 untuk rata-rata kelas.

Penilaian keterampilan yang awalnya tidak menggunakan instrumen penilaian, saat pelaksanaan PPL menggunakan lembar observasi untuk mengamati keterampilan siswa disesuaikan dengan materi yang akan pelajari.

Penilaian sikap yang awalnya tidak menggunakan instrumen penilaian, saat pelaksanaan PPL

menggunakan lembar observasi untuk mencermati setiap perubahan sikap yang muncul.

Respon teman sejawat sangat baik, hal ini dinyatakan dengan ungkapan bahwa “cara mengajar pak Asmadi menarik dan menyenangkan serta sesuai dengan tujuan pembelajaran”.

Respon dari sebagian besar siswa terhadap kegiatan pembelajaran mereka mengatakan bahwa “pembelajaran hari ini asyik dan menyenangkan”.

Faktor - faktor yang memengaruhi keberhasilan yaitu :

- Perangkat pembelajaran yang lengkap.

- Penguasaan guru terhadap materi

- Pembelajaran disusun secara baik dengan memperhatikan setiap sintak model pembelajaran yang dipilih, terlebih pembelajaran sudah tidak lagi terfokus kepada guru saja melainkan sudah terfokus kepada siswa, sehingga peran guru pada saat proses pembelajaran hanya sebagai pembimbing dan fasilitator saja.

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan adalah guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih dan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Demikian praktik baik (best practice) yang dapat saya uraikan pada kegiatan ini.