RENDAH HATI MENGALAHKAN KESOMBONGAN (Tantangan menulis di gurusiana hari ke 202)
Ku telusuri tepian sawah itu
Ku pandangi sekeliling hamparannya
Ku rasakan terasa sangat damai
Begitu sejuk di pandang mata
Hamparan menguning sangat berkilau
Semakin berisi semakin merunduk
Kilauanmu secantik tubuhmu
Namun dirimu tak angkuh
Dirimu sangat di butuhkan
Demi kelangsungan hidup umat
Menguning dan merunduk tubuhmu
Pertanda senyuman penghibur jiwa
Ku pandangi sebuah pohon beringin
Tumbuh besar di tepi sawah itu
Perbedaan sangat terasa
Tubuh tinggi besar kuat dan kokoh
Keangkuhan dan kesombongan terlihat nyata
Seolah olah menantang dengan angkuh
Rindukan padi tak berdaya
Melawan tantangan itu
Namun padi selalu mengalah
Demi kebutuhan hidup umat
Menahan tubuhnya yang semakin berisi
Dirinya sedang di nanti semua orang
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen bgt bu
Terimakasih
Mantaap bun, terbayang hamparan sawah luas dengan tebaran menguningnya padi bak permadani, ah ..indahnya pemandangan itu, Salam sukses selalu.
Makasih salam kembali
Indahnya pemandangan hamparan sawah dan padi yang menguning, dan hati yang damai, ...
Betuuul
Puisinya bagus ibu..
Makasih
keren bu..sudah di follow
Makasih