Siang itu ada pesan washapp masuk dari putraku yang keempat

“Mama dimana ?”Tanya mas Kahfi

“Mama masih perjalanan pulang dari takziyah rombongan sama temen guru BK,”jawabku

“Ya sudah ma,Langsung pulang ya,”pinta Kahfi

“Ada apa mas ?” balasku

“Mbahe sakit,segera pulang ya ma, hati hati!”pesan mas Kahfi

“Mbahe kakung sakit apa ?” Tanyaku

Pesanku tidak dijawab sepertinya sudah tidak online, hatiku sudah tidak tenang berusaha menghubungi mas Kahfi lagi lewat telfpon tapi tidak diangkat. Begitupun saat chat dan telf putri kedua saya , hasilnya tetap sama tidak ada jawaban.

Hatiku semakin gelisah, obrolan temen – temen sudah tidak nyambung lagi. Tapi kucoba tetap tenang biar imunitas tidak turun tetap berusaha untuk sehat karena ada orang tua dan anak anak yang bergantung hidup.

Tiba – tiba ada telf masuk dari mas Kahfi, Alhamdulillah

“Ada apa ma” suara dari seberang sana

“Mbahe sakit apa” tanyaku

“Mbahe lemes dan pipis darah,” jawab mas Kahfi

Telf ditutup walaupun belum selesai saya bicara

Kucari nomer kontak temen – temen yang berprofesi dokter yang ada di daerah Babat Lamongan, kebetulan ada salah satu yang menjadi direktur rumah sakit, langsung kuhubungi untuk konsultasi bapak harus masuk poli apa ? agar penanganannya cepat.

Saya ceritakan riwayat penyakit dan pernah ditangani dokter apa saja serta riwayat tindakannya. Disarankan masuk poli urologi dan bedah. Tapi hari kamis ini tidak buka.

Kucari lagi kontak lain di rumah sakit lain, tetap sama hari ini tidak prakter dokter spesialis yang dituju.

Semakin menambah galau dan cemas

Naik level lagi ke dokter kabupaten, sama hasilnya prakteknya tadi pagi da nada lagi besok jumat.

Saya telf kakak pertamaku yang lagi memberikan kuliah online melalui zoom meeting, saya minta tolong untuk cek kondisi bapak.

“ Barusan sholat dhuhur dan ashar berjamaah dimasjid sama saya “jawab Kakakku dan telf ditutup.

Alhamdulillah hatiku agak tenang dan kecemasanku berkurang ada Kakak yang mengecek kondisi Bapak.

Alhamdulillah sampai juga mobil yang kutumpangi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Lamongan . kuucapkan terimakasih pada pak sopir kemudian turun untuk ambil motor diparkiran depan ruang Bimbingan dan Konseling , sekolah sudah sepi karena sudah pukul 15.00 WIB.

Langsung kuambil motor agar secepatnya bisa sampai rumah, Alhamdulillah Cuma 15 menit sampai rumah.

Kulepas sepatu ,cuci tangan ,lepas baju, mandi dan dikamar mandi ada gumpalan darah disekitar pipa pembuangan.

“Darah siapa ini ?” gumanku dalam hati.

Mandi dan ganti baju segera 5 menit selesai, lalu ke kamar Bapak untuk mengetahui kondisinya.

Bapak sedang berbaring ketika saya masuk kamarnya

“Dospundi Mbah raose ,“ Ttanyaku dalam bahasa Jawa

Dalam bahasa Indonesia artinya bagaimana rasanya Mbah

“sakit,” Tanyaku

Bapak menggelengkan kepala yang artinya tidak, terus bercerita bahwa tadi kencing darah dan ada yang menggumpal yang membuat panik dan takut padahal tidak terasa sakit ,panas ataupun pusing. Kencing darah berkali kali.

Saya juga ikut panik,khawatir karena usia bapak sudah 75 keatas

Alhamdulillah lega rasanya dada yang terasa sesak tadi

Saya beri minum ramuan herbal yang sudah dikemas oleh pabrik untuk meningkatkan imunitas, daya tahan tubuh. Sambil menungu jadwal dokter spesialis

Semoga segera membaik, Aamiin