Dra. Asmiati, M.Pd

Nama : Dra. Asmiati, M.Pd Pekerjaan : Guru MTs Negeri 1 Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur Hobi : Membaca dan menulis Pendidikan : S1 Biologi IKIP Negeri Sura...

Selengkapnya
Navigasi Web
DISEMINASI MENJADIKAN GURU MAKIN BERISI

DISEMINASI MENJADIKAN GURU MAKIN BERISI

“Desiminasi lagi...diseminasi lagi...,” celetuk salah satu guru di ruang guru. Ya.. sekarang lagi marak adanya diseminasi. Diseminasi yang dalam bahasa Inggris disebut dissemination adalah suatu kegiatan yang ditujukan kepada kelompok target atau individu agar mereka memperoleh informasi, timbul kesadaran menerima dan akhirnya memanfaatkan informasi tersebut.(wikiapbn.org/diseminasi/ diposting oleh Ahmad abdul Haq, 1 Maret 2015). Bisa diartikan diseminasi adalah kegiatan penyebarluasan informasi yang telah diperoleh seseorang atau kelompok kepada orang lain dan orang lain memanfaatkan informasi tersebut.

Apabila ada seseorang/kelompok orang baik guru, kepala madrasah, pengawas atau pegawai yang mengikuti kegiatan diklat, pelatihan atau workshop maka harus melaksanakan diseminasi ke guru-guru/tenaga pendidik lain di lingkungannya.

Sejak dicanangkan program GERAMM oleh Kanwil kemenag Provinsi Jawa Timur, sering ada kegiatan diseminasi. Suatu contoh di MTsN 1 Kota surabaya, pada bulan Agustus - September 2019, hampir setiap minggu ada guru yang ditugaskan mengikuti kegiatan diseminasi. Saking seringnya kegiatan diseminasi, istilah diseminasi diplesetkan menjadi diskriminasi. Pernah suatu saat seorang guru piket dengan nada bergurau bertanya kepada temannya sesama guru piket “ Adakah guru yang diskriminasi hari ini ?”. Mungkin maksudnya apa ada guru yang ditugaskan ikut diseminasi. Hal ini karena kalau banyak guru yang ditugaskan ikut diseminasi maka guru piket menjadi repot. Sebagaimana yang terjadi pada hari Selasa, 17 September 2019, ada 6 orang guru yang ditugaskan mengikuti kegiatan diseminasi tentu hal ini membuat guru piket sibuk mengampu tugas guru yang ikut diseminasi tersebut. Begiti juga guru yang telah mengikuti diklat/workshop , tentu akan mendapat pekerjaan tambahan yaitu menyiapkan kegiatan diseminasi dan sekaligus sebagai nara sumber. Oleh karena itu mereka sering bercanda mendengar kata diseminasi.

Tetapi tidak kita pungkiri bahwa diseminasi banyak manfaatnya, baik bagi nara sumber maupun peserta. Sebagai nara sumber akan mendapat pengalaman baru yaitu mampu menyusun suatu acara yang melibatkan banyak orang, ilmunya semakin mantap karena ditularkan kepada orang lain. Karena sebelum menyampaikan/menularkan informasi yang diterima saat diklat/workshop, mereka mempelajari dahulu dengan cermat.

Bagi peserta, dengan diseminasi akan mendapat pengetahuan dan pengalaman baru. Juga mendapat teman baru. Karena peserta diseminasi tidak hanya guru di madrasahnya tetapi guru-guru dari madrasah lain bahkan dengan mata pelajaran yang berbeda. Dengan demikian, diseminasi memperluas pengetahuan dan pengalaman kita, serta menambah persaudaraan. Guru semakin berisi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantab Bu, terus nambah ilmu lewa diskriminasi, eh desiminasi

20 Sep
Balas



search

New Post