Kemarin sore aku membuka email dengan tujuan melihat kiriman sertifikat. Karena sudah seminggu sertifikat webinar yang aku ikuti belum kuterima. Selam pandemi covid-19 iniaAku memang sering mengikuti webinar. Setelah email aku lihat, bukanlah setifikat yang aku dapati melainkan informasi pengumuman hasil seleksi penulis AKSI (Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia) yang aku ikuti pada awal Januari 2021 lalu.

Jantungku langsung berdetak kencang. “Hah...pengumuman hasil seleksi?”, Kataku dalam hati. Aku buka email dengan perasaan deg-degan. Besarnya rasa penasaran membuatku cepat-cepat membuka email. Satu persatu kucermati daftar nama penulis. Namun sudah beberapa halaman kubaca, namaku belum muncul juga. Aku semakin cemas. Kulanjutkan membuka halaman berikutnya.

Kali ini aku mencoba menenangkan perasaan dan menahan kesabaran. Meskipun rasa cemas masih berkecamuk. Aku arahkan bola mata untuk membaca judul tabel daftar nama penulis yang lolos seleksi. Ternyata aku masih membuka daftar penulis tingkat MI (Madrasah Ibtidaiyah). Aku geser scroll ke bawah perlahan-lahan sampai akhirnya aku menemukan daftar penulis soal tingkat MTs. Lalu aku cari bagian literasi sain dan ternyata namaku tertulis pada urutan kedua dari dua puluh sembilan nama penulis. “Alhamdulillah...”ucapku. Tidak menyangka aku bisa lolos. Karena banyak peserta yang nota bene guru-guru muda yang hebat. Sedangkan aku sudah usia kepala lima.

Informasi ini ternyata dishare di grup oleh bapak kepala madrasah. Tak ayal aku kebanjiran ucapan selamat dari seluruh guru dan pegawai. Dengan perasaan malu dan tersanjung aku membalas ucapan selamat itu. “Terima kasih atas apresiasi dan doanya Bapak Ibu”, itu yang aku ucapkan..

Setelah mengetahui hasil pengumuman, aku langsung mengunduh file pengumuman dan mencetaknya. Dengan lolosnya seleksi tahap I ini aku harus mengikui seleksi tahap II (Tes Psikologi) yang dalam jadwal akan dilaksanakan pada hari Rabu, 3 Februari 2021. Seleksi tahap II menggunakan aplikasi zoom dan CBT. Semoga aku bisa lolos seleksi tahap II dan bisa menjadi penulis soal AKSI madrasah.