Rabu, 3 Februari 2021 MTsN 1 Kota Surabaya melaksanakan sosialisasi Program Adiwiyata kepada seluruh guru dan pegawai. Sosialisasi ini dilaksanakan karena madrasah akan mengikuti program sekolah adiwiyata tingkat kota secara mandiri. MTsN 1 Kota Surabaya memang belum berstatus sekolah/madrasah adiwiyata. MTsN 1 mengikuti program ini dibawah binaan SMPN 30 Surabaya bersama dua sekolah lainnya yaitu SDN Semolowaru I dan Sidotopo Wetan II.

Kegiatan sosialisai disampaikan oleh kepala madrasah dan waka akademik yaitu Dra. Asmiati, M.Pd.. Selain itu juga penyampaian hasil rakord. via zoom bersama dinas lingkungan hidup oleh Ibu Umi Chanifah, Ibu Luluk dan Ibu Eni. Meskipun kegiatan sosialisasi dilaksanakan di masjid madrasah namun tidak mengurasi esensi dan semangat serta motivasi para guru dan pegawai.

Sebenarnya program ini sudah direncanakan sejak satu tahun yang lalau tepatnya Februari 2020. Tetapi karena pandemi maka kegiatan terhenti. Adiwiyata atau yang sekarang disebut dengan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup sekolah” (GPBLHS) memiliki tiga komponen yaitu Perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan. Perencanaan terdiri atas Laporan EDS dan laporan hasil IPMLH (identifikasi Potensi dan Masalah Lingkungan Hidup), penyusunan dokumen KTSP dan RPP yang terintegrasi dengan Penerapan Peduli dan Ramah Lingkungan Hidup (PRLH). Adapun Pelaksanaan PRLH itu sendiri meliputi enam aspek yaitu : kebersihan, fungsi sanitasi, dan drainase, pengolahan sampah, penanaman dan pemeliharaan pohon, konservasi air, konservasi energi, dan inovasi.

Mengingat dokumen sebagai persyaratan mengikuti program GPBLHS ini tanggal 15 sudah harus dikirim ke dinas lingkngan hidup kota Surabaya, maka tim inti kegiatan inti langsung mengadakan koordinasi. Langkah awal adalah menyiapkan EDS dan Dokumen 1 KTSP serta penyusunan RPP yang terintegrasi PRLH. Dalam hal ini semua guru dan pegawai harus terlibat. Semoga usaha madarsah kami dapat berjalan lancar.