Di sudut Bahagia
Tantangan Menulis ke 361
# Tantangan gurusiana 365
Barisan kata telah tersusun sesuai rencana, titik dan koma ku biarkan mematut kata sekehendak rasa, untaian makna berharap memenuhi langit jiwa, menumbuhkan hanya asa melambungkan segenap suasana
Aku masih berdiri di garis pagi, menghitung berapa langkah lagi menggapai mimpi, kaki telah kokoh dengan diri sendiri, tangan terkepal membulatkan semangat untuk mengejar. Masih jauhkah harapan? Ternyata sejengkal dari jejak kaki yang terakhir
Biarkan hembusan angin menyapu keraguan, gugusan awan memberi tenang pada pandangan. Jalan-jalan terjal telah menjungkalkan, tapi fajar harapan kebangkitan kembali segenggam kepastian, dan itu adalah berulang
Berbahagialah selama bahagia itu masih menyapa, puing-puing puing-puing semangat dikolong peristiwa. Hati mungkin telah tercabik-cabik aneka derita, tubuh boleh renta di lumat putaran dunia, tapi bahagia adalah hak yang tercipta hingga akhir cerita
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi