Tantangan menulis ke 378

#selamatjalansahabat

Kematian adalah sebuah rahasia dari Allah. Tidak ada satu makhlukpun yang tahu kapan ia akan menghadap kepada Allah. Demikian juga peristiwa hari ini, suasana pagi sedang kondusif dengan pembelajaran tatap muka di madrasahku. Tiba- tiba pak kepmad menginformasikan ada berita duka. Yaitu salah seorang rekan guru di sekolahku sudah dipanggil Allah SWT pagi ini. Namanya buk Ernita. Serasa copot jantung ini mendengar kabar tersebut. Apalagi dia adalah sahabatku yang sudah bertahun- tahun kami bersama sebagai tim guru menuju sukses untuk siswa kelas 6.beliau adalah guru yang hebat, selalu gigih untuk mendidik anak- anak di madarasah kami.

Setahun yang lalu,buk Ita sakit ,jadi sudah dirumahkan tanpa beban tugas mengajar lagi. Sakitnya diawali oleh kanker payudara yang sudah diketahui gejalanya pada tahun- tahun sebelumnya. Sayangnya beliau tidak mau dioperasi. Itu dianggap tumor biasa. Ternyata penyakit ini menjalar ke seluruh tubuh yang membuat buk Ita lumpuh dan mata kabur. Badannya semakin hari semakin kurus karena digerogoti penyakitnya. Namun dia tak pernah menyerah untuk terus berobat. Semakin hari ku lihat, penyakitnya semakin bertambah, sebelah kakinya mengecil sehingga beliau menggunakan kursi roda. Semuanya dilaluinya dengan tabah sambil berdoa kepada Allah untuk kesembuhan dirinya.

Takdir memang tak bisa dihindarkan, pagi ini jam 08.15 beliau menghembuskan nafas terakhir menghadap sang ilahi. Semua sakit dan penderitaan selama ini telah berakhir. Selamat jalan sahabat,selamat jalan uni ita,semoga wafatmu dalam keadaan husnul khotimah, semoga Allah menerima amal ibadahmu, mengampuni dosa dan memasukkanmu dalam surgaNya. Aamiin...