Syair Menatap Bulan Terbelah - Tantangan Menulis 365 Hari Ke-317
Syair Menatap Bulan Terbelah
Oleh As P'na
*
Tersentak diri di lelap tidur
Keringat dingin deras mengucur
Syair terangkum karena dengkur
Rasa di hati terasa hancur
*
Tampaklah saat tatap purnama
Indah terpampang si panorama
Pungguk bersahut saling cengkerama
Menambah syahdu sang diorama
*
Purnama indah jelas benderang
Mega gelita digempur terang
Binatang malam ringkuk di sarang
Senandung rasa hingga seberang
*
Saat nikmati bulan bersinar
Tetiba saja mata ternanar
Tampak disana hilang menyinar
Bulan terbelah akal terganar
*
Rasa terkejut bukan kepalang
Sedang terkagum langsung menghilang
Panik melanda kandas tergalang
Kiamat dibentang tanpa terhalang
*
Porak poranda terluluhlantak
Mayat gelimpang serak geletak
Akibat hidup gemar celutak
Tersiksa badan tulang kerutak
*
Peluh membasah raga tercampak
Setelah diri sudah ditampak
Apa terjadi nyata terdampak
Jadi amaran dalam menapak
*
Semoga hidup genah terurus
Gerak teratur niat dilurus
Syair dituntas pandu penerus
Jadi pedoman meletak turus
*
Pontianak, 24 Juni 2021
*
Gambar diambil dari:
https://www.edunews.id/khasanah/dunia-islam/penjelasan-al-quran-tentang-bulan-terbelah
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah puisi yang keren pak
Makasih atas apresiasinya, Bu.