Oleh Asrah, S.Pd

Guru SMKN 4 Bondowoso

Tantangan 365 hari menulis

TantanganGurusiana

Manusia Hanya Bisa berencana

Kita sebagai manusia hidup di dunia ini wajib selalu berusaha, berusaha dan berusaha, karena Allah sangat mencintai orang yang mau berusaha dan sangat membenci orang yang bermalas-malasan apalagi dalam hal ibadah. Selain kita sudah berusaha sesuai kemampuan kita, kita juga harus berdoa kepada Allah supaya ada keseimbangan antara usaha dan doa. Semoga apa yang kita usahakan itu mendapat berkah, mendapat perlindungan dari Allah SWT.

Sebagai hamba Allah pasti kita mempunyai banyak angan-angan, keinginan, harapan dan cita-cita. Namanya juga manusia pasti menginginkan yang terbaik untuk dirinya, dan juga untuk keluarganya terutama untuk anak-anaknya. Tetapi terkadang apa yang kita rencana dengan baik, dengan apik dan matang tidak terlaksana dengan baik. Kita sebagai hamba Allah tidak perlu kecewa, tidak perlu bersedih hati, tidak perlu berputus asa karena pasti ada hikmah dibalik kegagalan rencana yang kita sudah rencanakan.

Saya sendiri mempunyai rencana yaitu menginginkan putri saya untuk bisa masuk kuliah di STAN, berbagai cara sudah saya lakukan. Saya mengikutkan dia les khusus materi STAN, buku-buku untuk mendukung dia masuk STAN juga sudah saya penuhi. Lalu saya juga sudah berkomunikasi dengan banyak orang yang memang mereka kuliah di STAN dan bahkan saya optimis kalau putri saya bisa masuk ke STAN karena dari hasil try out yang dia ikuti nilainya selalu memenuhi standar STAN.

Tetapi semua itu tidak terlaksana dengan baik karena disaat anak saya akan mendaftar di STAN, tiba-tiba Allah menurunkan Wabah virus Corona. Alhasil STAN tidak menerima mahasiswa baru untuk tahun 2020 ini, baru dibuka tahun 2021. Tetapi ada surat edaran lagi dari kementerian, kalau tahun 2021pun STAN belum dibuka, karena masih ada perbaikan manajemen, baru dibuka tahun 2024. Kecewa sih ada karena saya sebagai orang tua sudah banyak mengeluarkan dana untuk semua itu, tetapi saya tidak boleh berputus asa apalagi kecewa, karena di balik kegagalan putri saya masuk STAN ada hikmahnya. Mungkin Allah menuntun saya untuk mendaftarkan putri saya di Perguruan tinggi yang dekat dengan orang tuanya, sehingga orang tua bisa menjaganya, orang tua bisa memantaunya dan orang tua bisa mengawasinya apalagi dia seorang putri.

Alhamdulillah dari kegagalan itu saya mengambil langkah baru bahwa, saya mendaftarkan putri saya kebeberapa Perguruan tinggi Negeri tidak jauh dari tempat tinggal saya. Alhamdulillah berkat kerja kerasnya, dan juga dibantu dari doa orang tua, putri saya lulus masuk perguruan tinggi Negeri, dia mau dan merasa senang untuk mengikuti kuliah di perguruan tinggi yang sebenarnya bukan kemauannya dari awal. Mungkin ini sudah kehendak dari Allah, kita sebagai hambanya tetap menjalani dengan senang hati. Kira boleh berencana, tetapi tuhanlah yang sudah menentukan gerak gerik langkah manusia itu semua. Terima kasih ya Allah atas karuniamu selama ini.

Kita hamba Allah terus saja berencana, terus saja berusaha, selanjutnya kita serahkan kepada Allah. Karena baik buruk apa yang kita rencanakan hanya Allahlah yang tau. Semoga apa yang kita rencanakan dapat terkabulkan dengan kesabaran dan keikhlasan kita, dan juga tidak luput dari doa kita kepada Allah aamiin.

Salam Literasi

Bondowoso, 10 Desember 2020.