Setiap Anak Spesial - Every Child is Special
(Pesan Moral dari sebuah Film India berjudul “Taare Zameen Par”)
Ishaan Nandkishore Awasthi seorang anak laki-laki yang duduk di kelas 3 SD. Anak yang lucu, kadang membuat orang tua nya kesel dengan tingkah-tingkahnya tetapi imajinasinya tinggi dalam hal melukis. Kebiasaan yang dilakukan Ishaan sebelum pergi kesekolah yakni tidak bisa bangun sendiri, mandi selalu bermain dan berimajinasi sendiri, sampai pakaian dan sepatu selalu dipakaikan ibunya pulang sekolah pun tidak langsung ganti pakaian, bermain dengan hewan di sekitar rumahnya, dan jika melihat benda-benda bekas yang dilihat nya bermanfaat pasti diambil dan disimpan.
Ishaan bukan anak yang mencari masalah dengan teman, tetapi seketika temanya bernama “Ranjit” memulai masalah sehingga Ishaan pun berkelahi denganya dan ia merusah tempat bunga rumah Ranjit karena emosi. Disekolah selalu di Bully teman-teman karena prilakunya yang kadang “aneh” tetapi di memiliki imajinasi sendiri. Guru-guru sering emosi dibuatnya sebab anak usia 9 tahun atau setara 3 SD dan sering menghukum Ishaan didepan kelas. Ia belum bisa membaca dan menulis pun hampir tidak bisa dibaca. Sehingga semua mata pelajaran di sekolah nya mendapat nilai rendah dan terancam tinggal kelas untuk kedua kalinya. Untuk itu kedua orangtuanya dipanggil untuk memindahkan kesekolah lain, sebab sekolah tidak mempu membantu pelajaran ishaan dan ia pernah bolos sekolah, hal ini juga diketahui Orang Tua Ishaan.
Kenyataan itu membuat Ayah Ishaan memindahkanya kesekolah yang memiliki Asrama tetapi Ishaan menolak dan memohon kepada Ayahnya untuk tidak memasukinya kesekolah Asrama. Niat Ayah Ishaan sangat keras sampai Istrinya pun tidak bisa merubah keputusan itu. Ayah Ishaan merasa malu dengan Ishaan yang belum bisa baca, bolos, dan hampir tinggal kelas dan dianggap anak Bodoh. Dia sangat membanggakan Kakak Ishaan bernama “Johan” yang selalu Rangking kelas dan prestasi olahraganya juga sangat bagus. Sejak di sekolah Asrama prilaku Ishaan berubah drastis yang dulu anak ceria, riang dan senang melukis, sekarang anak yang murung dan pendiam hampir tidak memiliki semangat. Capaian belajarnya pun sama tidak ada perubahan dengan prestasi belajar di sekolah lama.
Sampai saat guru seni bernama “Ram Shanker Nikumbh” datang dan melihat keadaan Ishaan yang seperti anak yang kehilangan semangat dan hampir putus asa. Oleh sebab itu di mengidentifikasi, melihat dan menganalisis apa yang terjadi dengan Ishaan, dari pengamatanya Guru Ram berkesimpulan Ishaan bukan anak bodoh tetapi Ia memiliki kekurangan dalam hal akademik, sebab Guru Ram tau kalau imajinasi dalam lukis Ishaan sangat kreatif dan lukisanya sangat bagus.
Ishaan tidak mampu mengenal huruf sehingga mengalami kesulitan dalam membaca dan menulis, dalam bahasanya kedokteranya disebut dyslexia. Seperti Tulisan yang biasaya ditulis menjadi terbalik seperti b menjadi d, d menjadi b, S dan R terbalik, h dan t bagai bayangan. T-o-p ditulis p-o-t dsb. penyakit ini menimbulkan prilaku lain dan anak bisa memilki masalah-masalah lain seperti sulit mengikuti beberapa instruksi seperti baris berbaris, mengikuti gerakan orang lain, atau kelemahan dalam menggunakan kemampuan motoriknya seperti memakai sepatu atau pakaian sendiri.
Perlahan dan bertahan Guru Ram mengajari Ishaan membaca, menulis dan gerakan lainya dengan metode dan media yang ada, luar biasa hasilnya ishaan dapat mengenal huruf dan mampu membaca. Dengan itu Guru Ram membuat Perlombaan Besar dalam bidang lukis yang diikuti seluruh warga sekolah baik Guru maupun siswa. Di akhir pengumuman lomba Ishaan berhasil menjadi lukisan terbaik dan menjadi Juara, dan mengalahkan Lukisan Gurunya Ram itu sendiri. Melihat prestasi yang ditorehkan Ishaan di sekolah baru. Ayah ishaan pun menyesal dengan perbuatannya kemarin dan bangga kepada Ishaan yang sekarang.
Demikian rangkuman Film salah satu "wajib" bagi dunia pendidikan, dimana penulis tonton pada tahun 2012, film yang sangat “Wajib” untuk di tonton oleh Orang Tua, Guru, Anak dan semua masyarakat dan mengambil hikmah dari Film tersebut. Bahwa tidak ada anak bandel, nakal, bodoh dan terbelakang, mereka adalah anugerah spesial dari ALLAH SWT.
Tanjungbalai,26 Maret 2020
#nulis sambil nunggu dzuhur
#workAtHome
#WaspadaCovid19
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sy udah nntn ne bu,.sedih
Film ini bagus banget. Recommended untuk guru, memandang anak dari berbagai sudut.
Setiap anak adalah istimewah. Saya juga pernah nonton film yang mirif seperti ini. Keren