Namanya Fatimah 'Ainun Faz. Siswi terbaik dari sekolah kami (RA Masyitoh Bener Purworejo). Saat aku mengantarkan ke tempat lomba tadi pagi, ada kebahagiaan yang berpadu dengan kebanggaan tersendiri di hatiku. Pasalnya, dia adalah Siswi dan Putri yang selalu taat serta patuh kepada kedua orang tua di rumahnya. Dan kepada Guru di mana pun dia berada. Termasuk saat dia akan memulai Festival pagi tadi.

Sebelum Festival dimulai, aku meminta ijin kepada Panitianya untuk mengambil gambar. Dan jadilah seperti ini.

Walau sedikit blur gambarnya yang penting ada sedikit dokumen yang untuk persiapan akreditasi. (Maaf sedikit nglantur). Kembali ke Festival yang diikuti oleh Ananda Fatim. Setelah aku mengambil gambarnya aku, para pendamping (guru dan orangtua) diperkenankan untuk menunggu dan melihatnya dari luar ruangan.

Saat Festival akan dimulai, Panitia memberi intruksi kepada para peserta Festival untuk membaca Basmallah bersama. Dan memetik kacang panjang pun dimulai. Selama menanti acaranya selesai, banyak tanggapan dari para pendamping yang berkenaan tentang petikan kacang yang dilakukan oleh para peserta.

Dimulai dari petikan yang satu-satu, namun hasilnya kurang rapi. Hingga dikumpulkan ditangannya dan ditata rapi di piring sebagai tempat tatanannya. Kurang lebih seperempat jam para peserta menyelesaikan tugasnya masing-masing. Sesuai arahan dari Panitia sebelum Festival dimulai, setelah selesai para peserta diperbolehkan untuk melihat cabang Festival yang lain. Utamanya Tari dan Senam.

Kurang lebih satu jam Ananda Fatim menikmati hidangan dengan melihat Tari Gembira dan Senam Kreasi. Kakaknya (Tahtsa) pun tiba untuk menyusul Adindanya ke TK Lestari Bener yang kebetulan jaraknya tidak jauh dari sekolah Tahtsa (MIN 1 Bener).

Saat Tahtsa menemui Adindanya, Kakaknya meminta ijin padaku agar Ananda Fatim untuk segera pulang. Karena Hari Jumat aku ijinkan keduanya untuk segera beristirahat. Setelah keduanya pulang, aku nikmati kembali Festival Senam Kreasi pagi tadi. Setelah semua acara selesai, Panitia memperkenankan para peserta untuk bersenam ria kembali.

Saat menanti pengumuman, kulihat kelucuan dari tingkah mereka yang menggemaskan. Dari yang bercanda di depan hingga turun panggung. Hmmm ... ada-ada saja ya tingkah mereka. :-).

Tiba saatnya yang dinanti-nanti. Tanpa kusangka dan kuduga, ternyata Ananda Fatim berhasil meraih juara 1 tingkat Kecamatan. Syukur Alhamdulillah, ada rasa bahagia dan bangga saat mendengarnya. Bahkan, ada celetukan yang menggelitik saat diriku menerima piala untuk Ananda Fatim. Dia berkata,"Waah ... pantas saja juara satu. Lha wong pesertanya seperti itu." Semua orang di sana tertawa termasuk diriku yang menahan tawa lepasku dengan tangan.

Kemudian dia menjelaskan bahwa Ananda Fatim baru berusia 5,5 tahun. Ya, aku sengaja memilihnya dengan harapan bisa mengikuti Festival kembali minimal di tingkat Kabupaten. Dan Alhamdulillah, berkat bimbingan dan dukungan orangtuanya, dia berhasil meraih juara 1 kembali. Semoga Ananda Fatim bisa mempertahankannya. Aamiin.

@RumahkuPenuhHarudanBangga.

#EdisiHaruBahagiadanBangga.

Purworejo, 15-3-2019