#TantanganGuruSiana

#Tantangan365 Hari Yang Ke- 233

Manusia merupakan makhluk Allah yang paling sempurna. Kesempurnaan manusia itu karena terdiri dari dua unsur, yaitu unsur jasmani dan unsur rohani. Unsur Jasmani berbentuk fisik berupa anggota badan yang dapat dilihat dengan mata kasar, melalui proses perkembangan yang dapat diukur, mampu bergerak dan dapat digerakkan serta bersifat material. Sedangkan unsur rohani bertentangan dengan unsur jasmani, ia tidak berwujud atau tidak nyata, multi dimensi yaitu tidak dapat dibatasi dengan ruang dan waktu serta menjadi penggerak utama kepada jasad manusia.

Selain itu dalam hadits ada disebutkan kepentingan hati dengan akhlak manusia. Bahkan dalam salah satu hadits Rasulullah menyifatkan bahwa baik atau buruknya seseorang tergantung kepada hatinya sebagaimana sabda beliau :

أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ

أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ

Artinya : “Ketahuilah, dan sesungguhnya dalam jasad manusia terdapat segumpal daging. Jika ia baik maka baiklah seluruh anggota tubuhnya. Dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh anggota tubuhnya. Ketahuilah, ia adalah hati”. (HR. Bukhari No. 52 Dan Muslim No. 1599).

Jadi jelaslah bagi kita hati itu mempunyai peranan yang sangat penting sekali dalam kehidupan manusia. Baik dan buruknya manusia itu tergantung dari pada hatinya. Maka tugas kita setiap saat untuk membersihkan hati kita. Jangan biarkan hati kita kotor. Sebab kalau hati kotor maka bisikkan yang berasal darinya adalah bisikan yang buruk. Kalau bisikkan hati itu kotor maka tindak tanduk kita akan ikut terpengaruh karenanya.

Solok, 05 Oktober 2020