#TantanganGuruSiana

#Tantangan365 Hari Yang Ke- 300

Sumatera Barat terkenal dengan kulinernya yang nikmat. Hampir setiap daerah di Sumatera Barat memiliki kuliner yang khas serta mempunyai cita rasa yang luar biasa. Diantara kuliner yang terkenal di Sumatera Barat adalah masakan “Gulai Itiak Lado Mudo” yang berasal dari Nagari Koto Gadang Kabupaten Agam.

Gulai itiak lado mudo merupakan masakan khas Nagari Koto Gadang Kabupaten Agam yang sudah dikenal dan digemari banyak orang. Rumah makan gulai itiak lado mudo yang berlokasi di tepi Ngarai Sianok, Bukittinggi, merupakan rumah makan yang menyajikan menu tersebut yang selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan, baik lokal maupun yang berasal dari luar Sumatera Barat.

Itiak yang digunakan untuk membuat gulai itiak lado mudo ini biasanya adalah itiak mudo. Mengapa harus pakai itiak mudo? Jawabannya adalah agar daging empuk dan tidak keras. Kalau itiaknya sudah tua maka dagingnya akan menjadi keras.

Rasanya yang pedas membuat orang ketagihan untuk memakan gulai itiak lado mudo ini. Tapi bagi yang tidak suka dengan rasa pedas, rumah makan ini juga menyediakan itiak goreng krispi dengan sambal pecal, kecap atau sesuai permintaan mereka.

Tidak hanya melayani pembeli di tempat, rumah makan ini juga melayani pemesanan hingga ke Jakarta dan kota-kota lain yang ada di Indonesia. Pengiriman dilakukan setiap hari kerja. Itiak yang dikirim keluar daerah terlebih dahulu itiak itu harus dibekukan. Bila disimpan diluar freezer (lemari es) itiak bisa bertahan hingga tiga hari. Tapi jika disimpan di dalam freezer bisa bertahan hingga enam bulan.

Penasaran dengan gulai itiak lado mudo ini? Silahkan datang ke rumah makan ini yang beralamat di jalan Ngarai Binuang nomor 41 Bukittinggi. Selain menu gulai itiak lado mudo juga tersedia ayam lado mudo dan gulai cincang. Rumah makan ini buka setiap hari dari jam 06.00 pagi sampai jam 18.00 sore.

Bagi gurusianer yang ingin untuk membuat gulai itiak lado mudo ini, berikut kita sampaikan resep untuk membuatnya.

Bahan utama: 1 ekor bebek, dipotong menjadi empat atau enam Bumbu halus: ⁃ 5 butir bawang merah ⁃ 5 siung bawang putih (kesuna) ⁃ 300 g cabai hijau ⁃ 100 g bawang merah goreng ⁃ ½ jempol (2 cm)kunyit ⁃ 1 jempol (2 cm) jahe

⁃ 1 jempol (2 cm)lengkuas ⁃ 3 butir kemiri ⁃ 1 batang serai ⁃ 1 lembar daun kunyit ⁃ 3 lembar daun jeruk purut ⁃ Garam secukupnya Langkah pertama, bebek dibersihkan, kemudian diasap (dipanggang agak jauh dari bara), sampai minyak (lemak)-nya menetes. Kemudian semua bumbu dihaluskan, kecuali daun kunyit, daun jeruk purut, dan serai, lalu ditumis dengan sedikit minyak. Selanjutnya, masukkan bebek termasuk jerohan ke dalam tumisan bumbu bersama daun kunyit, daun jeruk purut, dan serai, kemudian tambahkan 1 gelas air. (Hanya bila diingini, juga boleh ditambah dengan santan). Dimasak (diungkep) dengan api sedang sampai daging itik menjadi empuk. Ketika mencapai setengah matang, masukkan bawang merah goreng. Selamat mencoba! (*)

Referensi : Diolah dari berbagai sumber

Solok, 12 Desember 2020