#TantanganGuruSiana

#TantanganHariKe- 4

Bahaya gengsi dari hari kehari kian membesar. Gengsi memang menjadi sebuah penyakit yang menyesakkan dada. Dunia yang begitu luas ini dirasakan begitu menghimpit dikarenakan hatinya yang telah tertekan.

Apakah gengsi itu?? Ada orang yang bilang gengsi itu sebuah rasa menahan suatu keinginan/penampilan/ sesuatu hanya karena tidak ingin satu sisi atau halnya itu diketahui atau dilihat oleh orang lain. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) gengsi itu adalah kehormatan dan pengaruh, harga diri, martabat.

Jadi gengsi itu adalah sesuatu yang tidak baik menurut ajaran islam disebabkan karena gengsi itu dekat dengan arogan, terkadang bisa nekat dan menghalalkan segala cara asal tujuannya tercapai.dan menganggap kehormatan, pengaruh, harga diri dan martabat adalah diatas segalanya.

Gensi sama bahayanya dengan minder ataupun ujub dimana semuanya hanya berfokus pada kecintaan terhadap dunia.semua menjadikan hatinya terpaut pada dunia dan menjadikan dunia sebagai tolak ukur dalam kehidupannya.Ia hanya semata mengejar pandangan manusia semata tanpa sedikitpun memperhatikan pandangan Allah. Sungguh sebuah kerugian jika hanya melihat pandangan manusia, sementara pandangan Allah disia-siakan. Rasulullah telah mengingatkan kita lewat sabdanya,

“ Demi Allah, bukan kemiskinan yang aku khawatirkan akan menimpa kalian. Akan tetapi aku khawatir jika dunia ini dibentangkan untuk kalian sebagaimana ia dibentangkan untuk orang-orang sebelum sehingga kalian berlomba sebagaimana mereka berlomba dan akhirnya kalian hancur sebagaimana mereka hancur. “(HR. Bukhari Muslim).

Sehingga tak perlulah kita gengsi pakai motor disaat kawan-kawan yang lain menggunakan mobil. Karena hanya itu yang kita punya. Seharusnya kita bersyukur bisa punya motor sementara kawan-kawan kita yang lain hanya punya sepeda butut, bahkan mereka tidak punya sama sekali. Tak perlu kita gengsi hanya karena hidup apa adanya dari pada kita kaya tapi hanya memperturutkan gengsi semata. Dan tak perlu pula merasa gengsi bersahabat dengan orang yang miskin hanya karena merasa diri kita kaya dan terpandang.

Sungguh sebuah penderitaan yang dibuat oleh diri sendiri. Serba menuruti keiginan dan bukan berdasarkan kebutuhan. Ia lebih senang memaksakan dirinya tanpa melihat kemampuan yang dimiliki. Yang ia perhatikan hanya pandangan orang lain tanpa berpikir tentang baik buruknya.semua yang dilakukannya semua atas dasar gengsi.

Ketahuilah bahwa sesungguhnya gengsi adalah merupakan satu tanda dari kufur nikmat dan menganggap bahwa apa yang telah diberikan oleh Allah kepada kita seperti tak ada gunannya.Astaghfirullah. Ingatlah bahwa dunia yang kita tempati ini hanyalah kehidupan sementara dan kesenangan yang menipu.

Dengan menyadari semua itu, maka sudah selayaknya kita berusaha untuk mengendalikan sifat gengsi dan menjauhkan penyakit gengsi dari kehidupan. Lihatlah dan contohlah Rasulullah meski sudah ditawarkan emas sebesar gunung, beliau tidak menginginkannya dan memilih hidup denga kesederhanaan.

Yakinilah bahwa gengsi terhadap perkara dunia akan menjadi sumber malapetaka, entah saat ini ataupun nanti. Hidup itu murah, gengsilah yang membuat hidup itu mahal.

Semoga Allah menjadikan kita semua ada dari golongan yang diselamatkan dari bahaya gengsi. Aamiin.

Kota Solok, 19 Februari 2020