Jangan Jadi Orangtua Yang Pilih Kasih
#TantanganGuruSiana
#Tantangan Hari Ke- 3
Banyak orangtua yang tanpa sadar bersikap tidak adil pada anak-anaknya. Pilih kasih atau memiliki 'anak favorit'. Bahkan ada orang tua yang dengan sengaja pilih kasih terhadap anak-anaknya dengan membeda-bedakan kasih sayang terhadap anak-anaknya disebabkan karena ada anaknya yang pintar dan ada yang bodoh. Yang lebih ironinya ada orang tua yang dengan sengaja mengucilkan anaknya karena kekurangan fisik yang terdapat pada anaknya dan tak mengakui anaknya karena malu dengan kondisi fisik anaknya tersebut.
Tak hanya sampai disitu bahkan sampai anak-anaknya dewasa dan telah berkeluarga sekalipun sebahagian orangtua tetap juga pilih kasih terhadap anak dan menantunya dengan membeda-bedakan perlakuan terhadap mereka. Kalau menantunya kaya dan sukses orangtua begitu perhatian terhadapnya dengan menyanjung-nyanjungnya dan selalu menanyakan kondisinya, namun disisi lain ada menantunya yang tidak kaya dan belum sukses sebahagian orang tua tak peduli dengan menantunya dan tak pernah menanyakan kondisi menantunya tersebut.
Sikap orangtua yang pilih kasih dan membeda-bedakan anak ini bisa menimbulkan permusuhan. Hubungan kakak beradik jadi tidak baik, anak akan kehilangan rasa kasih sayang antar saudara dan berdampak pada sikap tidak menghormati orangtuanya. Dan akan menjadi sulit tercapainya keluarga yang sakinah mawaddah dan warahmah menurut Islam.
Hukum membeda-bedakan anak atau pilih kasih dalam islam tidaklah diperbolehkan terkecuali jika terdapat salah satu anaknya yng memang memerlukan kasih sayang lebih karena ia berkebutuhan khusus atau kesehatannya lebih lemah dari yang lain. Namun, hal tersebut juga jangan sampai membuat orangtua mengabaikan dan melupakan kehadiran anak yang lainnya.
Dari kisah An-Nu’man bin Basyir, bahwasannya ayahnya datang membawanya menemui Rasulullah SAW., dia berkata :
“Sungguh aku telah memberi pemberian berupa seorang hamba sahaya milikku kepada anakku ini.” Kemudian Rasulullah SAW. bersabda : “Apakah semua anakmu mendapat pemberian seperti anakmu ini?” Ayah An-Nu’man menjawab tidak. maka Rasulullah SAW. pun bertanya : “Apakah engkau senang apabila mereka (anak-anakmu) semuanya berbakti kepadamu dengan sama?” Lalu ayah An-Nu’man menjawab : “Aku mau wahai Rasulullah. Lalu Rasulullah SAW. bersabda “Kalau begitu, jangan kau lakukan (pilih kasih).” (HR. Bukhari, Muslim dan At-Tirmidzi)
Dan dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW. bersabda : “Bertakwalah kepada Allah SWT. dan berlakulah adill diantara anak-anakmu.” (HR. Muslim)
Dari kedua hadits tersebut dapat kita ketahui, bahwa Rasulullah SAW. melarang umatnya untuk berperilaku pilih kasih terhadap anak-anak mereka, dikarenakan jika orangtua ingin semua anaknya berbakti, maka ia pun harus berperilaku adil atau sama rata kepada setiap anaknya.
Dan sesungguhnya apa yang dimaksud dengan pilih kasih tersebut adalah dengan memperlakukan anak berbeda-beda, bersikap terhadap anak berbeda-beda, cara bertutur kata terhadap anak berbeda-beda, dan membedakan segala kebutuhan anak antara anak yang paling disayang dan anak yang lainnya.
Orangtua dianjurkan untuk berlaku adil terhadap anaknya dalam segala hal, baik dalam perilaku, cara bertutur kata terhadap anak, dalam hal pemberian hadiah kepada anak, maupun dalam hal pembagian warisan menurut Islam.
Semoga kita bisa menjadi orangtua yang tidak pilih kasih bagi anak-anak kita karena dari anak-anak tersebutlah kita orangtua berharap aliran pahala yang tiada putus-putusnya melalui untaian do’a yang mereka kirimkan sekalipun kita orangtua telah tiada.
Kota Solok, 18 Februari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Benar sekali Pak Asril , mestinya setiap orang tua menerima anakanya bagaimanapun kondisi nya
Betul buk, smg kita diberi kekuatan oleh Allah untuk menjadi orangtua yang adil bagi anakanak kita.