A S R I L, S.Sos.I

Guru PAI Pada SD Negeri 12 Tanah Gsram Kota Solok Sumatera Barat. Disamping sebagai seorang guru juga seorang Da'i/Muballigh yang mengajak umat ke jalan yang be...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengapa Peristiwa Isra dan Miraj Ditolak Oleh Orang-Orang Kafir
Gambar bersumber dari Google.com

Mengapa Peristiwa Isra dan Miraj Ditolak Oleh Orang-Orang Kafir

#TantanganGuruSiana

#Tantangan365 Hari Yang Ke- 389

Tanggal 27 Rajab merupakan hari yang sangat bersejarah dalam agama islam. Pada tanggal 27 Rajab tersebut terdapat satu peristiwa besar yang dikenang sebagai peristiwa yang sangat luar biasa dan menakjubkan. Peristiwa besar tersebut adalah Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad Shollalloohu ‘Alaihi Wasallam.

Isra’ dan Mi’raj adalah adalah dua peristiwa yang terjadi dalam waktu yang bersamaan, hanya kurang dari sepertiga malam. Isra’ adalah perjalanan Nabi Muhammad Shollalloohu ‘Alaihi Wasallam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha. Sementara Mi’raj adalah naiknya Nabi ke langit sampai ke Sidratul Muntaha untuk menjempuh perintah sholat.

Sekembalinya Nabi Muhammad Shollalloohu ‘Alaihi Wasallam dari Isra’ dan Mi’raj, maka diceritakanlah peristiwa tersebut kepada orang-orang yang beriman dan juga kepada orang-orang kafir. Orang-orang yang beriman ketika mendengar peristiwa ini disampaikan oleh Nabi semakin mantap keimanan mereka kepada Allah. Orang-orang beriman yang masih diliputi oleh keraguan dan kebimbangan ketika peristiwa ini disampaikan oleh Nabi mereka menjadi bimbang serta ragu yang pada akhirnya mereka mengikuti orang-orang kafir. Orang-orang kafir ketika mendengar peristiwa ini disampaikan oleh Nabi mereka langsung menolak peristiwa ini dan tidak mempercayainya sama sekali.

Mengapa orang-orang kafir tidak percaya dan menolak sama sekali peristiwa Isra’ dan Mi’raj? Jawabannya tidak lain dan tidak bukan adalah karena mereka menganggap peristiwa Isra’ dan Mi’raj itu tidak masuk akal dan bertentangan dengan akal sehat. Semua itu terjadi karena orang-orang kafir hanya menganggap suatu peristiwa berdasarkan logika semata tapi tidak berdasarkan kepada keimanan dan keyakinan mereka kepada Allah. Ketika peristiwa Isra’ dan Mi’raj diterima dengan keyakinan yang besar kepada Allah, peristiwa yang diluar nalar dan logika sekalipun tidak akan mempengaruhi orang-orang yang beriman untuk mempercayainya.

Solok, 11 Maret 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap pak..melegakan hati

12 Mar
Balas



search

New Post