3. Syukur

Syukur merupakan sesuatu yang sanagst penting dalam mengejar kebahagiaan rumah tangga, banyak nikmat yang akan fi temui dalam hidup berkeluarga, namun tidak sedikit, kekurangan, kesusahan dan kepedihan yang akan di nikmati dalam mendayung bahtera rumah tangga.

Syukur menjadi sebuah filter, penetralesir kondisi itu. Bayangan- bayangan kenikmatan yang terbayang sebelum menikah, tidak semuanya akan ditemui sesudah terlaksananya pernikahan, bayangan isteri penuh kesempurnaan, dengan berjalannya waktu, kekurangan dan kelemahannya akan muncul sendiri, kondisi ini akan menjadi sebuah masaLah yang akan memporak-porandakan bangunan runah tangga.

masalah akan muncul silih berganti, sebagai benteng utama yang akan bisa menghadapi berbagai kondisi buruk yang terjadi yaitu memperdalam rasa syukur, syukur akan mengubah kesengsaraan menjadi kebahagian, karena allah akan menambah nikmat jika kita bersyukur, salah satu nikmat allah itu adalah rasa bahagia, rasa nyaman.

Sesuai dengan firman allah dalam surat ibrahim ayat 7

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

Apapun yang di temui dalam hidup berkeluarga, bahkan sesutu yang pahitpun , harus selalu di syukuri, jangan pernah menyesali dan mencari kambing hitam dari permasalahan, bahkan jangan pernah berburuk sangka terhadap allah, menghadapi kondisi terburuk sekalipun.

ٍع