Pertama kali mengikuti diklat penulisan buku sagusabu agak ragu, kurang percaya diri. Di benak saya, mampukah saya menulis sebuah buku?. Bertahun-tahun selalu punya cita-cita menulis belum pernah terwujud. Berkali-kali hanya mampu menulis outline saja, tanpa mampu menyelesaikan. Pada diklat kali ini saya punya kesempatan emas untuk mewujudkan cita-cita. Menurut sebagian orang, menulis buku merupakan hal yang sulit. Tidak dapat dipungkiri, menulis buku memerlukan waktu yang relatif lama dan kadang-kadang membosankan. Terutama bagi orang yang pada dasarnya tidak menyukai tulis menulis. Untuk menulis buku dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan tertentu. Di samping itu dibutuhkan data-data yang akurat. Penulis buku harus rajin membaca dan selalu mengikuti berita terkini.

Tulisan di dalam buku merupakan bentuk ekspresi dari penuis. Penulis dapat menceritakan isi hati ataupun cita-cita dan dapat pula menyampaikan imajiansinya. Isi tulisan bisa berupa fenomena yang terjadi di sekelilingnya dengan dikembangkan sendiri tanpa menghilangkan makna yang sebenarnya. Sehingga pembaca dapat mengerti dan merasakan. Dengan menulis buku seseorang dapat membangun kualitas diri sebagai orang yang memiliki wawasan luas dan bisa dikenal banyak orang. Apabila tulisannya tentang hal-hal yang sedang trend di zaman now, maka pembaca dapat terpengaruh dan mengikuti ide-ide dalam buku tersebut. Beberapa buku yag berisi motivasi, inspirasi dan pengetahuan sebagai sarana untuk mengembangkan diri. Penulisnya akan menjadi tokoh yang diidolakan banyak kalangan. Sehingga isi buku dapat menjadi contoh bagi pembaca.

Dengan teori-teori dari nara sumber dan beberapa contoh buku yang sudah terbit diperlihatkan pada peserta, waow ingin rasanya segera lari untuk mewujudkan cita-cita. Saya belum berfikir apakah tulisan saya nantinya dapat digunakan untuk PAK atau tidak. Yang penting saya akan menulis, dan segera terbit buku perdana saya. Semaksimal mungkin saya akan berusaha menyelesaikan satu buku. Mulai hari ini saya harus banyak belajar untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, sudah seharusnya meninggalkan aktivitas yang tidak bermanfaat. Bismillah semoga saya dapat mewujudkan cita-cita.