Wisata Edukasi saat Pandemi (Tantangan menulis hari ketiga)
Tantangan menulis hari ke 3
Asti Hardianti
Hari ini, hari minggu tanggal 6 Desember 2020. Sejak subuh hujan turun gemericik. Rasanya berat untuk beranjak dari tempat tidur. Namun sebagai ibu rumah tangga, pagi rebahan itu adalah "halu". hehe
Sebenarnya hari minggu ini kami (baca saya dan suami) sudah berencana mengajak kedua buah hati untuk wisata edukasi Word Of Wonders (WOW) Citra Raya kebetulan dekat rumah. Sejak pandemi kami belum pernah kesana, namun sudah mencari informasi bahwa sudah buka hanya untuk hari sabtu dan minggu. Tiket masuk pun diskon hanya 20ribu namun, semua permainan tidak beroperasi. Jadi hanya bisa foto-foto menurut informasi yang kami terima.
Setelah menyelesaikan pekerjaan rumah, sekitar jam 11 hujan pun reda. Kakak berkata "Bunda, hujan reda yuk cepat berangkat ke hutan nanti keburu hujan lagi bun" (Kakak adalah panggilan putri kami yang pertama). Hah, pergi ke hutan? Kenapa kakak sebut pergi ke hutan?
Jadi ceritanya dulu sering lewat depan Word Of Wonder (WOW), pintu keluar WOW ada banyak gambar binatang dan rumputnya lumayan tinggi. Setiap lewat kakak selalu mengamati, bun di dalam ada binatang ya? di dalam ada hutan ya?. Semenjak itu kakak bilang WOW itu hutan.
Setelah dzuhur hujan pun reda. Awalnya sedikit ragu jadi berangkat atau tidak karena khawatir hujan dan nanti malah bingung disana. WOW adalah wisata outdoor jadi agak repot juga kalau hujan. Tapi melihat semangat kakak, kami pun memutuskan untuk berangkat. Sekitar 5 menit kami sampai di loket WOW. Petugas tiket menginformasikan harga tiket 20ribu namun permainan tidak ada yang beroperasi. Kami masuk berempat perkiraan tiket 80ribu. Namun ketika diukur tinggi adik belum sampai 85cm. Wah lumayan pikirku, hemat 20ribu.
Sebelum masuk wajib cuci tangan dan ada alat disenfektan menyemprot otomatis. Kakak dan adik sangat senang pertama kali masuk melihat bianglala, kereta mini dan kuda-kudaan. "Bunda, kakak mau naik itu" ucap kakak. "Wah bagus kereta, ayah naik kereta", ucap adik. Kami pun menjelaskan bahwa semua mainan tidak beroperasi karena pandemi covid-19. Tidak sulit menjelaskan, karena di rumah pun kami sudah sering menjelaskan apa itu covid-19, bagaimana cara supaya tidak terpapar dan sebagainya.
Kami pikir dengan dibukanya sabtu dan minggu akan ramai karena semua akan berlibur. Ternyata hanya beberapa keluarga, terlihat senggang, sepi dan seperti wisata private. Kami berfoto di beberapa tempat yang menarik. Banyak bangunan yang berlumut kurang terawat. Pegawai yang bertugas pun terlihat sedikit. Pedagang makanan tidak terlalu banyak yang buka. Namun itu semua tidak menjadi penghalang untuk kami berwisata. Malah menjadi peluang untuk kami bisa leluas foto dan menjelaskan beberapa edukasi kepada kakak dan adik.
Kakak sangat senang ketika melihat kolam ikan yang banyak sekali ikannya. Ketika kami melihat ikan di kolam kakak berkata " ayah kenapa tadi kita ga bawa makanan ikan dari rumah ya" Disini ikannya banyak". Wah Alhamdulillah, kakak memiliki rasa empati.
Adik senang melihat bebek, awalnya adik menyebut bebek adalah ayam. Meski pernah diberikan gambar bebek dari buku tapi mungkin berbeda dengan aslinya. hehe. Kami menjelaskan bahwa yang dilihat itu adalah bebek bukan ayam. Adik pun mengucapkan kata bebek berulang-ulang. Oh ya, adik berusia 19 bulan dan kakan berusian 3 tahun 11 bulan.
Dari wisata edukasi ini kami belajar, bahwa pentingnya memberikan pembelajaran langsung dan bermakna kepada anak
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar