Asti Ramdaniati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Perih

Perih

#Tantangan hari ke- 123

#Tantangan Gurusiana

Teater itu mengingatkan betapa perih Ella mencintai Praja, Jelas sudah Praja menampakkan cinta terhadap gadis lain. Selama ini Ella berusaha menghibur hati dengan menganggap bahwa perhatian Praja terhadap Diandra hanya sekadar perhatian kakak kepada adiknya, karena Diandra merupakan adik dari sahabat mereka berdua. Cintanya terlihat nyata saat mereka bertiga pergi bersama menonton pertunjukkan teater di dekat tempat kos, tiba-tiba Diandra meminta izin pulang duluan karena kurang enak badan. Ketika dia pergi, Praja mengejarnya dengan tergesa-gesa meninggalkan Ella yang selalu setia menunggu jawaban cinta darinya. Ella tertunduk menutupi air mata yang jatuh di pipi. Tapi sepertinya hatinya masih belum percaya jika Praja melakukan hal yang begitu kejam terhadapnya. Ingin rasanya Dia gapai tangan Praja untuk tidak mengejar Diandra namun cinta Praja terlalu kuat untuk dihentikan. Ella mengikuti langkah Praja walau menyakitkan karena dirinya tahu akhir dari cerita ini hanya Praja dan Diandra.

Lima tahun yang lalu mereka duduk berdua, di tempat itulah Ella menyatakan perasaan kepada Praja. Namun Praja meminta waktu untuk menjawab dan menegaskan perasaan yang sesungguhnya terhadap Ella. Perhatian Ella tak pernah lepas walaupun praja menggantung cintanya, selama Praja masih tetap bersama dan tidak ada wanita lain di hidupnya, Ella merasa bahagia walaupun hubungan mereka belum jelas arahnya. Namun sekarang kandas sudah cintanya ketika Praja telah menjatuhkan hati untuk gadis yang baru saja hadir dalam kehidupan mereka. Gadis itu hadir sebagai adik yang kuliah di kampus yang sama. Sesekali dirinya melihat Praja membantu persiapan ospek Diandra dengan sabar sampai larut malam, pernah juga membantu Diandra untuk mengangkat pakaian yang di jemurnya. Ella menutup mata melihat semua itu namun ternyata kebersamaan mereka memang disertai cinta.

Hingga sampailah pada hari itu Ella mendapati mereka berdua sedang mengobrol di kamar kos dengan pintu terbuka, Ella memberanikan diri masuk, ikut bergabung dengan mereka. Tanpa bertele-tele Ella menanyakan langsung atas perasaannya lima tahun yang lalu kepada Praja. Mungkin urat malunya sudah tidak ada namun ingin rasanya dia mengakhiri penantian yang tak berujung. Praja menjawab bahwa dia telah menjatuhkan hati pada Diandra dan berniat mengenalkan kepada orang tuanya. Rasa marah sudah tak terbendung ketika Praja mengungkapkan semuanya. Ella melihat air putih dalam gelas di dekatnya, sontak dia siramkan air itu ke wajah Praja. Ella tak dapat berkata apapun selain setia melihat wajah Praja yang basah kuyup. Diandra terkejut atas apa yang dilakukan Ella dan segera mengambil handuk kecil miliknya dan memberikan kepada Praja, setelah itu Diandra keluar kamar dan membiarkan mereka berdua.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kadang cinta bisa membuat orang nekad

06 Jun
Balas

Kdg cinta bs membutakan hati seseorang termasuk mengabaikan rasa malu. Keren sukses ye

04 Jun
Balas

Betul sekali kak... Terima kasih kakakku

04 Jun

Wow...nekad demi cinta, hehehe.

04 Jun
Balas

mungkin karena sakit hati bu...digantung cintanya

05 Jun

Mantap begitu nekadnya Ela.

04 Jun
Balas

saking kesal pak hehe

05 Jun

Mantap begitu nekadnya Ela.

04 Jun
Balas



search

New Post