PANGERAN KECIL KU

Tingkah lakunya selalu berubah, dari minggu ke minggu ada-ada saja yang baru.

Sehingga pada suatu pagi kami terperangah dibikinnya, saat bangun pagi iya terus minta digendong padahal itu bukan menjadi hari-hari kebiasaannya. Kalau tidak digendong ia akan menangis menjadi-jadi.

Ku luangkan waktu untuk menggendongnya walau ditengah kesibukan yang menghadang. Ku gendong dia sambil mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang bisa kulakukan .

Setelah ia nyaman dalam pelukan barulah rasa tenang tergambar di wajahnya. Keluarlah senyuman ciri khasnya yang menghilangkan rasa penat dan letih kami.

Setelah jiwanya tenang dalam belayan berangsur-angsur ku lepas iya dalam pelukan.

Ku carikan mainan kesukaannya, kini ia mulai bermain peran.

Dialah pangeran kecilku, umurnya yang baru satu setengah tahun.

Tetaplah bertingkah wahai pangeranku, ku selalu siap mengawal dan membimbingmu.