Aswinek Syamsury

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Ayam, Oh Ayam (3)

Tantangan hari ke-4

Aku mengambil slang untuk menyiram bunga. Hari masih pagi. Berharap mendapat manfaatganda pagi ini. Sambil menghibur diri melihat bunga-bunga sekaligus bisa olahraga. Berjalansambil membawa slang plastik yang lumayan panjang dan berat, aku jadikan gerakan indah dipagi ini.

Sambil menenteng makanan ikan, suamiku mendekatiku. " Pagi yang cerah, hari ini nampaknyaakan panas terik," kata suamiku. "Iya, aku siram bunga pakai slang supaya bisa tersiram semuadan tidak kering, " jawabku. Suamiku berlalu dari hadapanku menuju kolam-kolam ikan yang adadi samping rumah.

Aku mulai mengarahkan ujung slang pada pot-pot bunga. Satu per satu bunga kusiram sampaibetul-betul basah. Ketika aku berada di teras depan, slang itu macet. Aku memperbaikinya. Akujuga menyiram bunga yang berada di depan pagar. Benar kata suamiku, masih pagi tapi sudahgerah menandakan hari akan panas.

Rak yang berada di teras depan dan menghadap ke samping akan kusiram paling terakhir.Bentuk raknya tinggi. Aku meletakan 9 pot bunga di rak itu. Bunganya macam-macam. Seketikaaku kaget sekaligus geram. "Lho, salahkah penglihatanku? Tidak! Ya ampun, mengapa telur adadi situ?" batinku. Aku pikir kemarin ayam sudah tidak bertelur dalam pot. Tepat pada bungapaling bawah di rak itu. Ayam itu kembali sukses mematahkan bunga tempat dia bertelur.Alhamdulillah, kali ini yang berantakan itu cuma satu pot saja. Tidak seperti kemarin. Enam pot!Walaupun hari ini satu pot, bagaimana dengan besok? Ini sudah tidak bisa dibiarkan lagi. Akugulung slang lalu kuletakan di sudut rumah. Kudekati suamiku.

"Ayam itu bertelur lagi dalam pot bunga," kataku sedih. "Tolong abang cari pemilik ayam itu.Antarkan semua telur itu ke rumahnya," lanjutku."Nanti abang cari, tenang saja dulu. Jangan ribut gara-gara ayam dengan tetangga," katasuamiku. Kemudian suamiku masuk ke dalam rumah.Aku sudah di dapur menyiapkan sarapan. Suamiku dan Raissa, anak sulung kami akan kekantor. Si kecil, Dinda masih kuliah jarak jauh. Sudah 7 bulan dia pulang. Hari ini bukan gilirankuke sekolah. Kami bergantian datang selama pandemi ini."Abang ke tetangga dulu, mau cari yang punya ayam. Mana telur-telur ayam itu?" tanya suamiku.Dia sudah berada di dapur.. Aku menyerahkannya. "Ini sudah aku masukan kantong," katakusambil menyerahkan sama suamiku.

Nasi goreng sudah siap kuhidangkan. Bersamaan dengan itu langkah kaki mendekatiku."Assalamualaikum," sapa seseorang dari pintu belakang. "Waalaikumsalam, ada bang Radi?"tanyaku setelah menyambut salamnya."Bapak pagi-pagi sudah menjajakan telur ayam ke rumah-rumah," katanya sambil tersenyum. "Iyabang, bertelurnya di pot bunga," ujarku. "Itulah bu, ayam ini baru pandai bertelur. Sudah dibuatkantempatnya, tapi tidak pernah bertelur di situ. Maaf ya Bu. Apa perlu diganti bunga atau potnya?"tanyanya. Aku sampaikan sama Bang Radi tidak usah diganti. Dia repot-repot ke rumahkudengan minta maaf saja sudah cukup. Setelah bang Radi pergi, suamiku tersenyum. Dia berseloroh,"Tidak perlu emosi dan kesalberkepanjangan. Hanya gara-gara ayam dan bunga. Nanti semakin tua." Aku bahagia pagi inikarena satu persoalan sudah selesai. Aku tidak usah takut lagi dengan yang apa disampaikantukang kebun kemarin. " Ayam itu akan bertelur sampai 9 kali, Bu. Hati-hati bunga Ibu," semalamdia mengingatkanku. Ayam, o ayam.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ceritanya, Bunda. Sukses selalu. Salam literasi

19 Oct
Balas

Terima kasih, sukses juga buat bapak

23 Oct
Balas



search

New Post