Aswinek Syamsury

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Ayam, Oh Ayam

Ayam, Oh Ayam

Pagi ini saya dikejutkan dengan sesuatu kejadian yang tidak diduga. Beberapa bunga mianatumbang dan jatuh dari raknya. Bunga-bunga yang ada dalam pot patah karena tertinpa pot dantanah. Siapa yang melakukan ini? Selama ini belum pernah terjadi hal yang seperti ini.

Aku berjalan sambil melihat ke tumpukan tanah, pot, dan miana yang sangat berantakan. O, adatelapak kaki pada beberapa pot. Kaki ayam? Ayam siapa? Kami belum pelihara ayam. Walaupunsuami saya mohon terus biar kami bisa pelihara ayam kampung. Hal seperti inilah yang sayatakutkan. Belum habis rasa penasaran, saya menemukan sesuatu benda berwarna putihdan lonjong pada pot yang paling ujung. Saya menemukan telur. Yah, telur ayam. Ayam telahbertelur dalam pot bunga saya. Dia kira pot bunga itu tempat bertelurnya. Tapi, kenapa harusmenumbangkan miana-miana cantik itu? Mana ayamnya?

Saya bawa telur ayam ke dalam rumah. Bukan untuk saya goreng, tapi hanya untuk melihatkanke orang-orang di rumah kalau kami kedatangan perusuh yang sudah meluluhlantakan bungamiana saya. Saya mau mendengar tanggapan suami karena mau pelihara ayam. Juga anak-anaksaya. Lantas saya ceritakan bahwa saya menemukan telur ayam. "Ibu tahu yang punya ayam?"tanya Dinda, anak bungsu saya. "Yang pelihara ayam kan cuma ibu yang di ujung itu," jawabku.Suamiku membenarkan.

Dalam rembukan kami sepakat untuk mendiamkan saja dulu. Telur ayamnyapun akan kamisimpan. Kami menunggu besok pagi, apakah ayam itu akan bertelur lagi di pot bunga yang lain?Entahlah! Bunga miana memang tidak seberapa harganya. Namun, jika ayam itu bertengger dipot bunga agloanema dan bunga lain yang lebih mahal akan membuat saya menangis. Karenabunga-bunga inilah hiburan saya di saat sebagian besar kegiatan mengajar saya lakukan darirumah selama musim Pandemi ini.

Seandainya ayam ini masih bertelur besok pagi di pot bunga maka kami akan memikirkansolusi terbaiknya. Tidak menyakiti ayam, apalagi yang punya ayam. Semoga besok pagi tidakada lagi telur ayam dalam pot. Bunga jadi hancur, telur dan ayampun tak bisa di goreng karenapunya tetangga bukan punya kami.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post