Tagur hari ke-26 'Sepenggal Rindu di Ujung Senja'
Menunggu senyum di langit senja
Menanti tawa di bulan merah jambu
Terang Dan gelap segera berganti
Tinggalkan hati yang sedang merindu
Rindu yang merasuk ke cakrawala hariku
Sepenggal rindu di Ujung senja
Tak ingin malam cepat menyapa
Ku ingin terus meraba bayangmu
Meski tak sempat memeluknya
Kutitip rindu pada hembusan angin
Menyusuri malam dengan syahdu
Rindu yang tak bisa kulukiskan
Berharap hadirmu temani sepi
Biarkan rindu menjadi bara
Yang selalu hangatkan tubuh yang dingin
Biarkan malam menemaniku
Menguntai doa merajut harap
Cerita dengan mu tak pernah usai
Hati yang selalu saling menyanjung
Ketika jemari saling bertaut
Semua gundah sirna seketika
Berharap bahagia untuk selamanya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi